PEKANBARU, LIPO - Irianto Wijaya merasa kecewa atas penanganan kasus dirinya dengan PT Nikmat Halona Reksa (NHR) lantaran sejauh belum juga mendapat kepastian.
Padahal kasus terkait ketenagakerjaan sudah bergulir di persidangan (PN Perkara Prapid di Pekanbaru pada Maret 2023). Namun amar putusannya tak kunjung disikapi pihak Disnaker Riau.
"Disnaker Riau tidak pernah ambil amar putusan tersebut ke PN Pekanbaru yang jarak kantor nya Disnaker Riau lebih kurang 1 Kilometer saja. Sehingga apa isi keputusan tersebut pihak Disnaker tidak mengetahui pasti apa isinya," jelas Irianto Wijaya pada awak media, Selasa (8/082023).
Atas dasar itulah Ia menilai Disnaker Riau tidak serius menangani kasus ketenagakerjaan yang diajukan diri nya. Ia pun menduga jangan-jangan pihak Disnaker Riau sudah bermain mata dan berusaha mengulur-ngulur waktu.
Dugaan miring Irianto Wijaya cukup beralasan. Ia mengatakan, sejauh ini pihak Disnaker Riau belum menunjukan ketegasannya. Disnaker tidak mengambil langkah-langkah hukum terhadap Dirut PT NHR atas Nama Johan Kosaid. Padahal, setiap dipanggil Johan Kosiadi tidak kunjung hadir.
"Karena itu, patut diduga oknum pejabat Disnaker bermain mata dengan pihak perusahaan. Sehingga penyelesaian dan kepastian hukum menjadi tidak jelas," ungkap Irianto Wijaya dengan kesal.
Menyikapi pernyataan Irianto Wijaya itu, Pengawas pengawas ketenagakerjaan Dinas Disnaker Riau, Rival Lino saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa kasus Irianto Wijaya dengan PT NHR di Inhu masih dalam proses.
"Saya lagi diluar kota tepatnya di Aceh, untuk proses pak Irianto dengan PT NHR masih proses karena setelah Prapid kita juga mempersiapkan semua dokumen jangan sampai nanti kalah lagi," jelas Rival Lino melalui telepon seluler. (*15)
GoogleNews
