Kini Giliran Pasar Motor Bekas Mulai Terimbas, Dampak Rangka eSAF Honda Patah

Kini Giliran Pasar Motor Bekas Mulai Terimbas, Dampak Rangka eSAF Honda Patah
Pasar motor bekas/tribun

LIPO - Seiring dengan meningkatnya kekhawatiran konsumen terhadap masalah rangka, kini kabar mengenai isu patahnya rangka eSAF skutik Honda telah menimbulkan dampak yang cukup signifikan di pasar motor bekas. Hal itu mulai dirasakan para pedagang motor bekas yang merasakan pergeseran dalam dinamika jual beli.

Meskipun belum ada penurunan drastis dalam minat pembelian, namun pedagang motor bekas kini harus menghadapi tantangan baru dalam menetapkan harga dan memberikan jaminan kualitas.

Salah satu pedagang motor bekas terkemuka, Harso Kurniawan, yang beroperasi di wilayah Bekasi, mengungkapkan pandangannya mengenai situasi ini.

Ia menjelaskan bahwa meskipun isu mengenai patahnya rangka eSAF Honda tidak secara langsung menghentikan minat konsumen, namun hal ini telah mengubah cara mereka berbelanja.

"Hanya saja sekarang mereka (pembeli) lebih teliti terhadap harga. Jadi kita tidak bisa menjualnya dengan harga yang cukup tinggi seperti sebelumnya," ujar Harso, Minggu (20/8) lalu.

Pandangan yang serupa diungkapkan oleh Ilham Kurniawan, seorang pedagang motor bekas lainnya yang juga beroperasi di wilayah yang sama. Ia mengamati bahwa calon konsumen yang sedang mencari skutik Honda cenderung lebih fokus pada kekuatan rangka.

Ilham mengakui bahwa tantangan ini telah menambah kerumitan dalam proses penjualan. "Sebenarnya kita juga sudah memeriksa rangkanya sebelum kita jual. Hanya saja motor bekas tentu memiliki penurunan performa dan kualitas yang wajar," paparnya.

Terkait dengan reaksi konsumen, Ilham menunjukkan bahwa banyak di antara mereka yang ingin melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kendaraan yang mereka incar.

"Biasanya saya sarankan mereka untuk melihat sendiri di bawah bodi motor, tetapi memang membuka bodi skutik ini agak merepotkan," tambahnya.

Dalam pandangan para pedagang motor bekas, isu patahnya rangka skutik Honda telah menjadi tantangan tersendiri.

Bukan hanya soal harga jual yang terpengaruh, tetapi juga mengenai garansi yang sulit untuk diberikan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Dalam hal ini, para pedagang hanya bisa menunggu hingga situasi mereda dan kepercayaan konsumen pulih kembali.

Sebagai respons atas isu ini, PT Astra Honda Motor (AHM) telah memberikan klarifikasi terkait masalah rangka yang dituduhkan mengalami kerusakan.

Octavianus Dwi Putro, Direktur Pemasaran PT AHM, menegaskan bahwa pihaknya sedang memeriksa setiap kasus yang dilaporkan oleh konsumen. Ia mengakui bahwa tidak semua pemilik skutik Honda menghadapi masalah serupa, sehingga penyelidikan kasus per kasus menjadi penting.

"Kita perlu melihat setiap kasus per kasus, ya. Bagi konsumen yang mengalami kejadian serupa atau keluhan lainnya bisa dilaporkan saja untuk ditindaklanjuti," jelas Octavianus. Ia menekankan bahwa AHM akan dengan sigap memberikan bantuan kepada konsumen sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Dalam hal penanganan masalah, Octavianus menyoroti pentingnya investigasi mendalam untuk setiap kasus. Ia menggarisbawahi bahwa pendekatan yang tepat akan diambil tergantung pada penyebab mendasar masalah. Ia memberikan contoh bahwa jika rangka patah dikarenakan kesalahan pemakaian atau faktor lingkungan, tindakan yang diambil akan bervariasi.

Terkait dengan garansi, Octavianus menjelaskan bahwa keputusan mengenai apakah masalah rangka dapat ditanggung oleh garansi bergantung pada hasil penyelidikan dan periode waktu garansi yang berlaku. "Semua kan ada periode waktu dan ketentuannya," pungkasnya.

Situasi mengenai isu patahnya rangka eSAF Honda telah menciptakan perubahan dinamika dalam pasar motor bekas. Para pedagang motor bekas kini menghadapi konsumen yang lebih cerdas dan kritis dalam menentukan pembelian mereka.

Sementara AHM berupaya memberikan klarifikasi dan pendekatan yang tepat untuk menangani masalah ini, pasar motor bekas harus menyesuaikan diri dengan perkembangan baru yang terjadi. Seiring waktu, harapannya adalah situasi akan menjadi lebih jelas dan kepercayaan konsumen akan pulih, membawa stabilitas kembali ke pasar motor bekas.***

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index