LIPO - Bidang Pengawasan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau terus melakukan penyelidikan terkait kecelakaan di PT Persada Agro Sawita (PAS) di Indragiri Hulu (Inhu) yang terjadi pada Rabu (16/8/23) lalu.
Akibat kecelakaan kerja di perusahaan pabrik kelapa sawit tersebut dua orang menjadi korban satu diantaranya meninggal dunia.
Kabid Pengawasan Disnakertrans Riau, Rival Lino, mengatakan, masih terus mendalami kasus kecelakaan tersebut dengan memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan.
"Senin kemarin (28/08/23) pemimpin perusahaan sudah diperiksa," kata Rival kepada liputanoke.com.
Namun, Rival masih enggan membeberkan identitas yang diperiksa oleh tim pengawas.
"Terkait itu (identitas,red) belum dilaporkan tim. Nanti biasanya setelah lengkap baru dilaporkan," kata Rival.
Demikian juga saat disinggung hasil pemeriksaan sementara, Rival belum bisa menyimpulkan ada tidaknya indikasi pelanggaran yang dilakukan perusahaan.
"Belum bisa disimpulkan, karena pemeriksaan masih berlangsung," jelasnya.
Namun, terkait kewajiban perusahaan terhadap korban dikatakan Rival, pihak perusahaan telah melaksanakan kewajibannya terhadap korban.
"Untuk BPJS Ketenagakerjaan sekarang masih dalam proses, perusahaan juga memberikan santunan secara pribadi" sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, akibat kecelakaan kerja tersebut dua orang menderita luka bakar yang parah terkena semburan uap panas rebusan sawit.
Malang bagi Firmansyah Panjaitan, ia meninggal dunia akibat luka bakar yang dideritanya, sedangkan korban Robbi Rahmansyah masih dirawat di RS Syafira Pekanbaru.
Sementara, baik Humas maupun Legal PT PAS saat dikonfirmasi liputanoke.com belum memberikan keterangan terkait kecelakaan kerja tersebut. (*1)
GoogleNews
