Tragis, Karyawan PT ADEI Tewas Tersangkut di Pohon Kelapa Sawit Saat Berusaha Menangkap Ayam Hutan

Tragis, Karyawan PT ADEI Tewas Tersangkut di Pohon Kelapa Sawit Saat Berusaha Menangkap Ayam Hutan
Korban saat dibawa ke rumah sakit/ist

PEKANBARU, LIPO - Nasib naas dialami salah seorang karyawan karyawan PT. Adei. Pria bernama Majeli (41 tahun), berangkat bersama temannya untuk mencari burung dan ayam hutan di wilayah kebun PT. Adei. Peristiwa itu terjadi Jumat, 8/09/2023, sekitar pukul 19.00 WIB.

Peristiwa tragis terjadi di Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Riau. Seorang karyawan tewas tersangkut di pohon kelapa sawit saat mencari ayam hutan yang ditembaknya.

Bersama rekannya, Putra Candi, mereka berhasil menemukan seekor ayam hutan. Dengan senapan angin mereka menembak ayam tersebut. Namun, ayam hutan yang mereka tembak terjebak di atas pohon kelapa sawit.

Majeli berusaha untuk mencapai ayam yang terjebak di pohon kelapa sawit tersebut dengan memanjat pohon tersebut, namun takdir tragis menghampirinya. Tiba-tiba dia terjebak di pelepah pohon kelapa sawit dengan kepala di bawah dan kaki terjepit.

Melihat temannya tersangkut, Putra Candi berlari mencari pertolongan ke arah perumahan, dan bersama dengan beberapa karyawan kebun PT. Adei, mereka berusaha menolong Majeli yang terjebak di atas pohon kelapa sawit tersebut, setelah diturunkan Majeli segera dilarikan ke RS Mutia Sari Duri, namun sayangnya, nyawa tidak dapat diselamatkan. Majeli dinyatakan meninggal dunia dengan dugaan penyakit jantung.

Menurut pihak RS Mutia Sari Duri, Majeli datang ke IGD dalam keadaan meninggal dunia. Pemeriksaan EKG (Rekam Jantung) menunjukkan bahwa pasien sudah meninggal dunia.

Pasien Majeli memiliki riwayat penyakit jantung, dan seharusnya rutin kontrol ke dokter, tetapi sayangnya, dia tidak melakukan hal tersebut dan tidak melanjutkan minum obat.

Asisten PT. Adei, Pak Wahyudi, juga mengkonfirmasi bahwa korban akhir-akhir ini sering meminta izin ke perusahaan untuk berobat dengan alasan sesak nafas.

Kapolres Bengkalis, AKBP Bimo Setyo Anggoro, dalam keterangan kepada media, Selasa (12/9/2023) mengatakan, pihak berwenang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tragis ini.

Hari Sabtu, 9 September 2023, jenazah Majeli dibawa oleh keluarganya dan dikebumikan di kampung halamannya di daerah Tebing Tinggi, Sumatera Utara.(*1)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index