Kelola Wisata Lebih Profesional, BKSDA Sumbar Latih Pemandu Wisata Gunung

Kelola Wisata Lebih Profesional, BKSDA Sumbar Latih Pemandu Wisata Gunung
Pelatihan Pemandu Pendaki Gunung/F: ist

LIPO - Balai KSDA Sumbar memberikan pelatihan bagi pelaku jasa wisata khususnya Pemandu Wisata pendakian gunung TWA Marapi dan TWA Singgalang Tandikat, di Hotel Grand Royal Denai Bukittinggi Balai KSDA Sumatera Barat, dan akan berlangsung 9 dan 10 Oktober 2023.

Masyarakat sekitar pendakian dibekali pengetahuan untuk mengembangkan kemampuan dalam usaha jasa wisata dengan harapan agar kapasitas masyarakat tidak hanya membantu Balai KSDA Sumatera Barat dalam pengelolaan pendakian, tetapi mengembangkan usaha jasa wisata alam secara lebih profesional. 

Plt Kepala Balai KSDA Sumbar, Lugi Hartanto, menjelaskan, dengan pelatihan ini diharapkan  mampu meningkatkan pengetahuan, motivasi, profesionalisme dan kompetensi kualitas pelayanan di bidang pemanduan wisatawan Pendakian Gunung Marapi, Singgalang dan Tandikat, yang bertaraf Nasional dan Internasional khususnya di jalur pendakian Gunung Marapi via Batu Palano, Koto Baru, Aie Angek, Pariangan, jalur pendakian Gunung Singgalang via Padang Laweh dan jalur pendakian Gunung Tandikek via Jorong Gantiang Nagari Singgalang. 

"Mampu memberikan greeting dan pelayanan pada tamu pendakian,  menangani komplain tamu pendakian, menjamin Kepuasan tamu pendakian, melakukan berbagai pelayanan yang bertujuan untuk menjamin kepuasan tamu saat mendaki gunung," jelas Lugi dalam keterangannya, Jumat (13/10/23). 

Selain dari itu kata Lugi,  pelatihan ini juga diharapkan mampu menciptakan  lingkungan yang bersih, sehat, nyaman, aman.

"Sehingga nantinya tamu merasa puas," kata Lugi. 

Pada pelatihan ini, peserta pelatihan diberikan materi mengenal pemanduan wisata, tentang kompetensi yang perlu dikuasai para pemandu terutama di bidang hospitality alias pelayanan terhadap pengguna jasa, dan materi teknik dasar pemandu wisata. Materi ini diberikan pada hari pertama pelatihan. 

Sedangkan pada hari kedua, peserta langsung dibawa orientasi medan dan dibekali materi tentang cuaca saat pemanduan wisata gunung. 

Tidak hanya itu, peserta juga diberikan bagaimana menjalankan  prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat kerja dan bahkan juga diberikan materi bagaimana menangani situasi konflik saat pemanduan wisata gunung. 

"Kita juga bekali peserta materi kepemimpinan dan manajemen pemanduan wisata gunung," tukas Lugi. 

Pelatihan yang dilaksanakan  ini bekerjasama dengan Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) dan Asosiasi Pendaki Gunung Indonesia (APGI). (*1) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Wisata

Index

Berita Lainnya

Index