Alumni AKABRI Angkatan 1991 Gelar Baksos, Operasi Katarak, Sunatan Massal, Hingga Hapus Tato

Alumni AKABRI Angkatan 1991 Gelar Baksos, Operasi Katarak, Sunatan Massal, Hingga Hapus Tato

LIPO - Dalam rangka memperingati 32 tahun pengabdian di institusi Kepolisian, para alumni AKABRI angkatan 1991 menyelenggarakan Bakti Kesehatan dan Bakti Sosial di SKA Co Ex, pada Sabtu, (21/10/23). 

Bakti sosial ini diselenggarakan secara serentak di sejumlah Polda di Indonesia dengan mengusung tema "32 Tahun Mengabdi Untuk Negeri". 

Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo yang juga lulusan tahun tersebut juga melakukan kegiatan yang sama  di Kabupaten Malang, Jawa Tengah.

Di Riau, sejumlah rumah sakit  dilibatkan dalam pengobatan gratis bagi ribuan masyarakat yang menderita katarak, intensitas tulang, penghapusan tato, khitanan massal hingga stunting dan lainnya. Selain itu juga pemeriksaan visus mata dan fisioterapi dan pengobatan lanjut usia.

Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal sebagai Ketua Angkatan Akpol 1991 mengatakan pihaknya sudah mengawali kegiatan bakti kesehatan ini dengan rapat bersama Kapolri dan pimpinan lainnya. Kemudian, melibatkan Direktur Utama rumah sakit dan di Provinsi Riau.

"Alhamdulillah, semua menjadi komitmen bersama bagi kita yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang membutuhkannya. Terutama dalam pelayanan kesehatan," ujar Iqbal.

Iqbal menyebutkan, kegiatan ini berpusat di Lapangan Rampal, Kabupaten Malang yang dibuka oleh Kapolri. Untuk seluruh angkatan 1991 hadir secara langsung. 

Namun 7 Kapolda yang tergabung dalam angkatan "Akabri 1991" tidak dibolehkan ke Malang. Mereka yaitu Kapolda Aceh, Kapolda Riau, Kapolda Jambi, Kapolda Sulawesi Tengah, Kapolda Kalimantan Selatan, Kapolda Kalimantan Utara dan Kapolda Bali. Mereka diperintahkan harus berada di wilayah masing-masing.

"Tujuh Kapolda ini, saya dan teman-teman saya harus standby di wilayah masing-masing, menginisiasi, mengadakan pelayanan kesehatan bakti kesehatan, dan bakti sosial," ucapnya.

Polda Riau melibatkan sejumlah rumah sakit ternama di Pekanbaru dalam kegiatan bakti kesehatan itu. Seperti RS Awal Bros, Eka Hospital, dan RS Aulia. 

"Mulai dari operasi katarak, operasi bibir sumbing, stunting, khitanan, bedah minor, pengobatan gigi, punya tato bisa dihilangkan. Lalu intensitas tulang, layanan KB, pelayanan kesehatan umum, pelayanan kesehatan spesialis dan sebagainya kita lakukan ada di sini," kata Iqbal.

Iqbal mengimbau bagi masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan jika tidak sempat ke SKA Co Ex juga bisa melakukan pemeriksaannya langsung ke RS Awal Bros, Eka Hospital dan juga seluruh RS Kota Pekanbaru bekerja sama dengan Bakti kesehatan angkatan 91 hari ini.

"Mohon dukungan dan mohon doa agar angkatan 1991 nanti pada saatnya, kami selesai mengabdi sebagai TNI/POLRI yang tadinya satu piring bersama-sama, jungkir balik bersama, makan sama-sama dan Insya Allah kami dapat terus mengabdi dan memberikan sumbangsih yang terbaik kepada masyarakat dan negeri kita," ucap Iqbal.

Pelayanan kesehatan yang dilakukan juga terhadap lab sederhana metabolik, tatto pelayanan KB dan pemeriksaan iva atau pap smear, pembagian sembako Polda Riau dengan jumlah sebanyak 2.000 paket dan polres jajaran Polda Riau sebanyak 3.000 paket.

Iqbal memimpin bakti kesehatan dan sosial di salah satu ballroom hotel. Setiap Polres jajaran jajaran Polda Riau juga melakukan hal serupa.

Iqbal menjelaskan, pelayanan kesehatan bagi masyarakat sudah dilaksanakan 10 hari sebelum puncak kegiatan. Ribuan warga antusias mengikutinya sejak pagi hingga sore.

"Di Pekanbaru ada 7.500 warga yang ikut, untuk seluruh Riau targetnya 10 ribu dan Alhamdulilah melebihi target. Masyarakat antusias mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Iqbal.

Mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat ini menyampaikan, pelayanan kesehatan ini merupakan upaya kemanusiaan dan bakti untuk negeri alumni Akabri 1991.

"Ada juga 5 ribu bantuan sosial sembako disalurkan kepada yang berhak," kata Iqbal.

Iqbal menyampaikan terima kasih kepada personel Polda Riau yang terlibat kegiatan ini. Khususnya kepada Kapolsek dan satuan fungsi pembinaan yang blusukan ke setiap daerah.

Iqbal menyebut ada 71 anak menjalani operasi bibir sumbing dan ratusan anak dikhitan serta operasi katarak. Untuk bibir sumbing, Iqbal menggandeng sejumlah rumah sakit ternama di Pekanbaru.

"Saya berkomunikasi langsung dengan dokter, menanyakan bagaimana jalannya operasi, alhamdulilah lancar," ucap Iqbal.

Kemudian Iqbal bersama Ketua Bhayangkari Polda Riau Ny Nindya Mohammad Iqbal memantau khitanan bagi anak-anaknya. Iqbal memberikan semangat kepada anak-anak yang menjadi peserta.

"Tenang, gak sakitkan, sebentar saja sudah selesai," ujar Iqbal kepada anak-anak yang mengikuti khitanan.

Anak-anak yang didatangi Iqbal terlihat begitu semangat meskipun berhadapan dengan jarum dan gunting. Ada juga yang meringis tapi akhirnya tersenyum setelah didatangi Iqbal.

"Terima kasih pak," ucap seorang anak yang baru saja selesai dikhitan.

Iqbal juga sempat menggendong anak yang menderita keterlambatan pertumbuhan atau stunting. Bersama istrinya, Iqbal memberikan semangat kepada setiap orangtua agar selalu memberikan yang terbaik bagi kesehatan anak.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Hukum Yurnalis mengatakan saat ini terlihat kepolisian bukan hanya melakukan penegakan hukum, aduan kejahatan, serta keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Namun, pada kenyataannya kehadiran Polri lebih luas dari pada itu. Polri juga, memiliki peran besar dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Yurnalis membacakan sambutan Gubernur Riau Syamsuar.

Yurnalis juga menyampaikan pelaksanaan kegiatan Bakti Kesehatan dan Bakti Sosial yang ditaja oleh para Alumni AKABRI lulusan tahun 1991 ini, merupakan bentuk komitmen dari Polri dalam memberikan perhatian kepada masyarakat, serta bukti bahwa Polri selalu ada untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Atas nama Pemprov Riau, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, atas perhatian yang diberikan Polri kepada masyarakat Riau," ucapnya.

Dia mengatakan, Pemprov Riau senantiasa berupaya agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa menemui hambatan finansial yang berarti.

Persentase kepesertaan Jaminan Kesehatan Provinsi Riau per 1 Oktober 2023 di angka 95,27 persen, menduduki urutan ke 29 dari 38 Provinsi se Indonesia, naik 4 peringkat dari bulan sebelumnya di urutan 33, dengan Total Jumlah Penduduk pada Semester II Tahun 2023 sebesar 6.743.099 jiwa, dengan rincian yang sudah memiliki jaminan kesehatan berjumlah 6.424.434 jiwa.

"Selanjutnya masih terdapat sekitar 318.665  jiwa penduduk di Provinsi Riau yang belum memiliki jaminan kesehatan. Di mana hal ini tentunya menjadi tugas kita untuk ditindaklanjuti," ujar Yurnalis. ***

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Baksos

Index

Berita Lainnya

Index