LIPO - Status siaga darurat bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau tahun 2023 resmi berakhir. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Kamis (30/11/23).
"Berdasarkan pantauan, hotspot dan titik api juga sudah tidak ada lagi, sehingga direkomendasikan status siaga darurat berakhir pada tanggal 30 November 2023," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edy Afrizal, dikutip liputanoke.com saat konferensi pers.
"Maka pada hari ini Kamis 30 November 2023 status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau tahun 2023 dinyatakan berakhir," tambahnya.
Edy mengatakan, berdasarkan data dari Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau, jika dibandingkan dengan tahun 2019, Riau berhasil menekan luasan lahan yang terbakar hingga 299% . Tahun 2019 terdapat 9.713,90 hektar luasan lahan yang terbakar sedangkan tahun 2023 hanya terdapat 2.432,70 hektar luasan lahan yang terbakar, sehingga mengalami pengurangan seluas 7.281,10 hektar.
"Kita juga berhasil menekan jumlah hotspot sebanyak 11%. Pada tahun 2019 berjumlah 3.689 titik sedangkan pada tahun 2023 sebanyak 3.323 titik sehingga berkurangan sebanyak 366 titik," paparnya.
Ia menyebut keberhasilan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) ini tidak terlepas dari kerjasama berbagai pihak seperti TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, Damkar, POL PP, POLHUT, Masyarakat Peduli Api, dan pihak Perusahaan. *****
GoogleNews
