31 Tahun Berlalu! Kisah Mirip Abel Tasman Terulang di Gunung Marapi, M Adal Tewas Setelah Menolong Temannya

31 Tahun Berlalu! Kisah Mirip Abel Tasman Terulang di Gunung Marapi, M Adal Tewas Setelah Menolong Temannya
M Adan/F: ist

LIPO - Bagi pecinta alam khususnya pencinta gunung, Tugu Abel tentu tidak asing lagi. Tugu Abel sengaja dibangun secara sederhana oleh para pendaki untuk mengenang sebuah kisah yang sangat dramatis dan memilukan yang pernah terjadi di puncak gunung api Marapi pada 1992 silam. 

Ada apa dengan Tugu Abel?. 

Abel adalah nama seorang pendaki yang wafat di Puncak Merpati Marapi pada 5 Juli 1992 sekitar pukul 09.15 WIB. 

Saat itu Gunung Marapi meletus mengeluarkan awan panas bercampur debu serta material. Sebongkah batu mengarah ke teman gadisnya dan laki-laki bernama lengkap Abel Tasman itupun berusaha melindungi teman gadisnya. Dan batu besar itu pun menimpa kepalanya, Abel pun tewas, sedangkan teman gadis selamat. 

Cerita Tugu Abel ini sangat melegenda di kalangan pendaki hingga kini. Setiap pendaki yang berhasil mencapai Top, pendaki senantiasa memanjatkan doa untuk Abel. Konon kabarnya, teman gadis masih setia menjalani hari-harinya "sendirian" demi menjaga cintanya  terhadap Abel. 

31 tahun berlalu, cerita pilu mirip kisah Abel itu terjadi kembali. Adalah M Adan (21), mahasiswa Universitas Islam Riau menjadi korban erupsi Gunung Api Merapi Sumbar, pada Minggu (03/12/23) lalu. Ia tewas setelah lebih dulu menolong 3 temannya yang hampir terperosok ke jurang. M Adan sendiri hampir terporosok ke jurang demi menyelamatkan teman-temannya. Ia ditemukan tim sar gabungan dengan kondisi kedua kakinya sudah patah. 

Kisah M Adan berjuang untuk lolos dari maut diperoleh dari Sudiman (Pamannya) pada Selasa, (5/12/2023) di pemakaman umum Jalan Lintas Timur KM 20, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

Sudirman menceritakan, M Adan awalnya pamit untuk pergi ke Padang. Namun, dia berubah pikiran memutuskan pergi mendaki Gunung Marapi bersama teman-temannya.

"Saat itu dia izin sama orang tuanya untuk pergi ke Padang, akhirnya gak jadi dan izin untuk daki gunung," kata Sudirman sambil menarik napas.

Setelah di gunung, Adan sempat menelpon keluarganya dan memberi kabar kondisi di Gunung Marapi. Saat itu Marapi dalam kondisi erupsi.

"Setelah itu dapat kabar dari temannya, kalau almarhum sempat menolong kawannya tiga orang dengan kondisi kakinya sudah patah," kata Sudirman.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, keluarga korban langsung pergi ke Gunung Marapi. Adan juga sempat mengirim lokasinya melalui google share location.

"Keponakan kami sempat mengirim share lock posisinya tapi setelah itu kami putus komunikasi. Lalu kami sekeluarga menuju Bukittinggi ke gunung Marapi," ucapnya.

Namun apalah daya, keluarga Adan tak bisa menjemputnya ke atas gunung. Tim Gabungan melarang masyarakat untuk mendaki gunung tersebut.

Kemudian, salah satu anggota tim gabungan memberi kabar bahwa Adan sudah ditemukan dan dibawa ke rumah sakit Dr Achmad Mokhtar.

"Kami mendapatkan kabar dari orang posko kalau keponakan saya sudah di rumah sakit," jelasnya.

Tak ayal, keluarga korban langsung menuju rumah sakit tersebut. Setelah sampai, mereka melihat korban sudah dalam kondisi meninggal.

"Melihat hal tersebut, kami langsung membawa korban ke Pekanbaru. Sekarang sudah dimakamkan," pungkasnya.

Adan merupakan 1 dari 4 orang mahasiswa Unirversitas Riau mejadi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat. Dari jumlah itu. Dua orang mahasiswa meninggal, 1 selamat dan 1 masih dicari.

"Ada 4 mahasiswa UIR, yaitu Nazatra Adzin Mufadhal, Ilham Nanda Bintang, Muhammad Adan serta Aditya Sukirno Putra," ujar Kabag Humas Kampus UIR, Harry Setiawan.

Harry menyebutkan, untuk dua orang mahasiswa UIR yang meninggal dunia yaitu M Adan (21) dan Nazatra Adzin Mufadhal (22). Mereka berdua merupakan warga Kota Pekanbaru.

"Satu mahasiswa lainnya belum ditemukan atas nama Ilham Nanda Bintang. Sedangkan Aditya Sukirno Putra ditemukan selamat dan masih dalam perawatan," katanya.

Nazatra Adzin Mufadhal merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Ilham jurusan Ilmu Hukum, M Adan juga Ilmu Hukum dan Aditya di Ilmu Pemerintahan. *****

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Gunung Marapi

Index

Berita Lainnya

Index