LIPO - Pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terus menunjukkan tren kenaikan sehingga kini menempel ketat Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang berada di posisi teratas dari hasil lembaga survei Star Poll yang dirilis Rabu, 3 Januari 2024.
Durasi waktu survey dilakukan pada 10 hingga 24 Desember 2023.
Survei Star Poll di enam Provinsi di Pulau Jawa menunjukkan tingkat keterpilihan AMIN sebesar 32,6 persen, Prabowo-Gibran 37,9 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi ketiga dengan 18,6 persen. Sedangkan 10,9 persen tidak menjawab.
Dari hasil survey juga menyebutkan AMIN atau pun Prabowo-Gibran sulit untuk menang satu putaran. Karena berkaca hasil Pemilu 2019 lalu, suara PDIP, yang pada Pilpres 2024 ini mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga cukup besar.
Selanjutnya Prabowo Subianto sebagai Capres yang paling tinggi tingkat popularitasnya di pulau Jawa. Namun demikian tingkat popularitas Capres lainnya(Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo) tidak terpaut jauh dibawah Prabowo.
Sementara, Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres yang paling rendah tingkat popularitasnya di pemilih di pulau Jawa.
Paslon Prabowo-Gibran sebagai paslon yang paling tinggi tingkat elektabilitasnya (37.9%) di pulau Jawa. Disusul paslon Anies-Muhaimin (32.6%)dan Ganjar-Mahfud (18.6%). Jarak elektabilitas masing-masing paslon sudah diluar jangkaun margin of error (-/+2.6%) dari survei ini. Responden yang menjawab rahasia/tidak jawab masih ada 10.9%.
Namun demikian, belum ada Paslon Capres dan Cawapres yang mencapai tingkat elektabilitas diatas 50% +1 yang memungkinkan Pilpres dilakukan satu kali putaran saja.
Jumlah responden yang menjawab masih mungkin berubah (48.7%) masih lebih banyak dibanding responden yang menjawab SUDAH PASTI(40.4%). Sedangkan yang menjawab rahasia/tidak jawab sebesar 10.9%. Dengan masih tingginya suara masih mungkin berubah maka masih sangat mungkin terjadi perubahan/pergeseran tingkat elektabilitas paslon Capres dan Cawapres.
Pada simulasi head to head antara memilih Paslon Anies-Muhaimin dengan Paslon Prabowo-Gibran, responden yang memilih Anies-Muhaimin Sebesar 47.4% dan yang memilih sebesar Prabowo-Gibran 40.6%. Sedangkan yang menjawab rahasia/tidak jawab sebesar 12.1%
Pada simulasi head to head antara memilih Paslon Anies-Muhaimin dengan Paslon Ganjar-Mahfud, responden yang memilih Anies-Muhaimin sebanyak 57.4% dan yang memilih Ganjar-Mahfud sebanyak 40.6%. Sedangkan yang menjawab rahasia/tidak jawab sebesar 13.6%
Pada simulasi head to head antara memilih Paslon Ganjar-Mahfud dengan Paslon Prabowo-Gibran, responden yang memilih Ganjar-Mahfud sebesar 24.1% dan yang memilih Prabowo-Gibran sebanyak 49.6%. Sedangkan yang menjawab rahasia/tidak jawab sebesar 15.1%
Pendukung Paslon Capres Anies-Muhaimin cenderung banyak berasal dari latar belakang tingkat pendidikan menengah ke atas. Sebaliknya,Pendukung Paslon Ganjar-Mahfud cenderung banyak berasal dari latar belakang tingkat pendidikan menengah ke bawah. Demikian juga Pendukung Paslon Prabowo-Gibran cenderung banyak berasal dari latar belakang pendidikan menengah ke bawah.
Responden pemilih Paslon Anies-Muhaimin lebih banyak yang mengatakan sudah (56.5%) dibanding yang menjawab mungkin berubah (43.5%). Sebaliknya, responden pemilih Paslon Ganjar-Mahfud lebih banyak yang mengatakan mungkin berubah (56.2%) dibanding yang menjawab sudah pasti (43.8%). Bahkan, Responden pemilih Paslon Prabowo-Gibran lebih banyak lagi yang mengatakan mungkin berubah (63.6%) dibanding yang menjawab sudah pasti (36.4%).
Konstituen Demokrat di Pileg 2019 kurang loyal untuk memilih kembali pada Pileg 2024. Pemilih Gerindra di Pileg 2019 nampak loyal untuk kembali memilih Gerindra pada Pileg 2024.
Pemilih Golkar di Pileg 2019 nampak kurang loyal untuk kembali memilih Golkar pada Pileg 2024.
Pemilih Nasdem di Pileg 2019 nampak tidak loyal untuk kembali memilih NasDem pada Pileg 2024. Pemilih PAN di Pileg 2019 nampak tidak loyal untuk kembali memilih PAN pada Pileg 2024.
Pemilih PDIP Pileg 2019 nampak loyal untuk kembali memilih PDIP pada Pileg 2024. Pemilih PKB di Pileg 2019 nampak loyal untuk kembali memilih PKB pada Pileg 2024. (*1)
GoogleNews
