Perusahaan Besar Banyak Berpaku Tangan Saat Masyarakat Terdampak Bencana, LAM Riau Angkat Bicara

Perusahaan Besar Banyak Berpaku Tangan Saat Masyarakat Terdampak Bencana, LAM Riau Angkat Bicara
Datuk Seri H.Taufik Ikram Jamil/F: Ist

PEKANBARU, LIPO - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau mengimbau agar perusahaan-perusahaan di Riau membantu meringankan penderitaan masyarakat Riau yang terdampak banjir. 

Setelah berpekan-pekan direndam air, sekitar 200 ribu penduduk di daerah ini, kesulitan mencari nafkah. Bahkan tidak jarang sumber nafkah mereka menjadi hancur. 

“Sementara bantuan sangat minim,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (Ketum DPH) LAMR Provinsi Riau, Datuk Seri H.Taufik Ikram Jamil, kepada media, pada Minggu (07/01/24). 

Ditambahkannya, keadaan semakin runyam karena musim hujan seperti sekarang diperkirakan berlangsung dalam waktu yang lama, sehingga penderitaan warga akan makin lebih lama dirasakan. 

Diperoleh keterangan, sebagian wilayah Riau dilanda banjir, paling parah di Pelalawan, Kuansing, Rohil, Inhu, dan Kampar. Berbagai aktivitas penduduk terhenti, tidak saja secara ekonomi, tetapi juga pendidikan. Hubungan antar kawasan, bahkan bahkan ada yang terputus sehingga pemukiman penduduk terisolasi. 

Keadaan tersebut, tentu menyebabkan tidak sedikit penduduk yang serba kekurangan. 

“Tapi yang kami pantau di berbagai instansi pemerintah daerah, bantuan untuk mereka terdampak banjir itu sangat terbatas karena materinya juga terbatas,” kata Datuk Seri Taufik. 

Ia menunjuk, selama ini, bantuan kepada masyarakat sebagian besar dari pemerintah daerah dan lembaga sosial agama semi pemerintah. Itu pun sangat terbatas, misalnya sudah tersalur 30 ton beras, sedangkan keperluan lain seperti tenda dan selimut yang tersedia di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di provinsi maupun kabupaten/ kota, sudah habis tersalurkan dalam jumlah yang juga terbatas. 

“Sampai Sabtu (06/01/24) malam, baru satu perusahaan yang memberikan bantuan lewat BPBD Riau,” ujar Datuk Seri Taufik, seraya menambahkan, hal itu belum berarti bahwa perusahaan lain tidak peduli, cuma mungkin belum terdata secara resmi. 

Sebaliknya, tidak dipungkiri lagi bahwa daerah-daerah terdampak banjir yang kini melanda Riau, merupakan kawasan usaha kaya raya. Tidak saja terdapat berbagai perusahaan perkebunan besar, tetapi juga perminyakan dengan produksi besar pula. Belum lagi perusahan-perusahaan yang menopang keberadaan semacam perbankan. 

“Sekarang, penduduk di areal usaha mereka sedang menderita secara konkrit, tentu secara nyata pula mereka harus tunjukkan kepedulian sesama,” tanda Datuk Seri Taufik. 

Sebaliknya, ia memberi apresiasi khusus kepada Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Afrizal Natar Nasution dan Kapolda Riau Irjen (Pol) Mohamad Iqbal beserta jajarannya yang telah turun ke lokasi banjir sejak awal, sehingga masyarakat merasa diperhatikan. Begitu juga instansi seperti BPBD dan Dinas Sosial yang senantiasa siap menjalankan tugasnya. *****

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Banjir

Index

Berita Lainnya

Index