Pemerintahan Pusat Tak Kunjung Turunkan Bantuan untuk Korban Terdampak Banjir di Riau

Pemerintahan Pusat Tak Kunjung Turunkan Bantuan untuk Korban Terdampak Banjir di Riau
Jembatan Penghubung Desa Tanjung Pasir Inhil Ambruk/F: ist

LIPO - Bencana banjir yang menerjang sejumlah Kabupaten di Riau terus meluas karena curah hujan tinggi terus terjadi. 

Banjir tidak hanya merusak fasilitas umum, ladang pertanian, tapi juga telah merengut korban jiwa. 

Sejauh ini, warga dan pemerintah di wilayah Kabupaten masing-masing menyalurkan bantuan berupa sembako untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak banjir. Sedangkan batuan dari pusat hingga saat ini tak kunjung turun. 

Padahal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah mengusulkan permintaan bantuan ke pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 22 Desember 2023 lalu.

"Permintaan yang kita usulkan bantuan logistik dan peralatan. Termasuk obat-obatan. Karena saat ini masyarakat terdampak mulai mengeluhkan penyakit kulit dan diare. Nanti kita akan follow up lagi usulan kita sudah sejauh mana," jelas Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, Rabu (10/1/2024).

Edy Afrizal mengatakan, belum turunnya bantuan dari pemerintah pusat tersebut mungkin dikarenakan lantaran peralihan tahun, sehingga membutuhkan waktu untuk memproses pengajuan bantuan. 

Saat ini korban terdampak banjir tidak hanya membutuhkan pangan, tetapi juga di bidang kesehatan.  Karena kondisi seperti ini sangat rentan munculnya wabah penyakit seperti diare dan gatal-gatal pada kulit. 

Untuk mengantisipasi hal itu, Edy, mengatakan, pihaknya sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan Riau. Dimana pihaknya sudah menyampaikan wilayah-wilayah terdampak banjir yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

"Sekarang petugas puskesmas-puskesmas sudah turun, mereka door to door mendatangi masyarakat terdampak banjir. Seandainya petugas kekurangan obat-obatan, Kepala Dinas Kesehatan Riau sudah bilang siap untuk drof obat-obatan ke daerah terdampak banjir," tukasnya.

Setidaknya, ada 10 daerah dari 12 kabupaten kota di Provinsi Riau saat ini mengalami bencana banjir. 

Ke 10 daerah yang terendam banjir itu yakni Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pekanbaru, Bengkalis, Pelalawan, Kampar, Siak, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, dan Rokan Hulu. Sedangkan dua daerah yang tidak terdampak banjir yakni Dumai dan Kepulauan Meranti.

Dari 10 kabupaten kota di Riau yang tergenang banjir, sebanyak 43 kecamatan dan 192 desa terendam banjir. Akibatnya 24.268 Kepala Keluarga (KK) dengan 99.812 jiwa terdampak banjir.*****

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Banjir

Index

Berita Lainnya

Index