Gunung Marapi Sumbar Masih Erupsi, Warga Radius 4,5 dari Puncak Mulai Mengungsi

Gunung Marapi Sumbar Masih Erupsi, Warga Radius 4,5 dari Puncak Mulai Mengungsi
Gunung Marapi erupsi lagi/kompas.com

SUMBAR, LIPO - Gunung Marapi kembali meletus, Minggu (21/1/2024) pagi. Erupsi yang terjadi sekitar pukul 05.13 WIB tadi menimbulkan rentetan suara dentuman dari puncak gunung api yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat itu.

Bedasarkan informasi dari Pengamat Gunung Api di Bukittinggi, erupsi Gunung Merapi pagi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18.4 mm dan durasi ± 44 detik. Namun tinggi kolom abu tidak teramati.

"Iya tadi terdengar gluduk-gluguk seperti rentetan dentuman dari puncak gunung api," kata Wandi Eka Putra, seorang relawan Kelompok Siaga Bencana di Posko III Bukit Batabuah, Kabupaten Agam.

Sementara secara kasat mata memang tidak tampak lava pijar yang keluar dari semburan Gunung Marapi, namun dari foto dengan malai tele dengan kecepatan rendah mendapatkan momen tersebut.

Posko ini didirikan oleh pemerintah setempat dan beberapa petugas gabungan selalu siaga. Berdasarkan data dari pos ini ada 106 jiwa atau 27 kk yang berada di radius 4,6 dalam kondisi resiko tinggi mulai mengungsi.

Warga di Jorong Limo Kaum, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya saat malam hari.

Warga mengungsi ke tempat lebih aman untuk menghindari hal terburuk dari kondisi Gunung Merapi yang tak menentu akhir-akhir ini. Tapi itu hanya dilakukan saat malam. Sedangkan pada paginya warga kembali ke rumah masing-masing.

"Warga memang sebagian mengungsi ke tempat saudaranya tapi itu malam hari bahkan kalau pagi mereka akan kembali, tapi itu hanya sebagian," ujar Kabid Pencegah dan Kesiapsiagaan BPBD Agam, Gusmarta Hadi, Sabtu (20/1/2024).

Kata Gusmarta, yang dilakukan sekarang ini adalah sosialisasi kepada warga untuk tidak mendekat radius 4,5 kilometer guna mengantisipasi kalau terjadi bencana.

"Memang saat ini untuk lokasi kita sekarang ini belum mempengaruhi kegiatan masyarakat bahkan tanaman juga tidak kena abu," pungkasnya.(*3)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Gunung Marapi

Index

Berita Lainnya

Index