PEKANBARU, LIPO - Ratusan penyelenggaraan dan petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024 di Provinsi Riau terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis karena mengalami kelelahan.
Mereka melaksanakan tugas sebagai penyelenggara pemungutan dan perhitungan suara di TPS hingga larut malam, bahkan ada yang sampai pagi.
Dari pantauan liputanoke.com pada Rabu (14/02/24) malam, tak jarang penyelenggara maupun anggota KPPS kekurangan logistik seperti air minum.
Salah satu petugas KPPS di Pekanbaru mengaku sangat kelelahan lantaran proses perhitungan harus secepatnya diselesaikan, dimana berkas surat suara harus diserahkan sesegera mungkin ke tingkat Kecamatan.
“Harus selesai malam ini,” tutur salah satu petugas KPPS sambil melirik jam tangannya yang saat itu sudah menunjukan pukul 02.30 wib.
Banyaknya petugas penyelenggara yang mengalami kelelahan dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau drg Sri Sadono Mulyanto.
"Iya ada. Kita sudah terima laporan dari kabupaten kota terkait petugas TPS yang sakit dan dibawa ke rumah sakit maupun puskesmas setempat," kata Sri Sadono Mulyanto, Kamis (15/02/2024).
Dikatakannya, berdasarkan data diterima Diskes Riau, dari 141 petugas yang dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit, 11 di antaranya di rumah sakit dan 130 orang di puskesmas.
Namun dari 141 orang tersebut, 37 orang di antaranya masih dirawat. Dengan rincian, 10 orang dirawat di rumah sakit dan 27 orang di puskesmas.
Kemudian satu orang sembuh di rumah sakit dan 102 sembuh di puskesmas. Lalu ada satu orang meninggal dunia di Kabupaten Kuansing.
"Satu orang yang meninggal dunia itu atas nama Werman (47). Petugas ini merupakan anggota KPPS Desa Teratak Jering, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kabupaten Kuansing," katanya.*****
GoogleNews
.jpeg)
