PEKANBARU, LIPO - Ratusan penyelenggaraan dan petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024 di Provinsi Riau terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas.
Mereka terpaksa dibawa ke RS terdekat untuk mendapatkan penanganan medis karena mengalami kelelahan.
Informasi yang diperoleh hingga kini jumlah petugas pemilu yang dilarikan ke RS dan Puskesmas sudah 209. Jumlah ini bertambah dari hari sebelumnya yang berjumlah 141 orang.
Petugas diduga mengalami kelelahan menghitung suara pemilihan selama dua hari berturut-turut. Pasalnya, para petugas harus menghitung suara pemilihan Presiden, DPD, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota hingga tengah malam, terkadang hingga pagi hari.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau drg Sri Sadono Mulyanto. Sri Sadono mengaku sudah menerima laporan terkait petugas TPS yang sakit dan dibawa ke rumah sakit.
"Iya ada. Kita sudah terima laporan dari kabupaten kota terkait petugas TPS yang sakit dan dibawa ke rumah sakit maupun puskesmas setempat," kata Sri Sadono Mulyanto, Jumat (16/2/2024).
Berdasarkan data diterima Diskes Riau, sebanyak 209 petugas dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit. Di mana 16 orang di rumah sakit dan 193 orang di puskesmas.
"Namun 87 orang masih dirawat. 12 orang dirawat di rumah sakit dan 75 orang di puskesmas. Artinya ada peningkat 50 petugas yang dirawat dari sebelumnya hanya 37 orang," terangnya.
Meski demikian, lanjut Sri Sadono, terdapat empat petugas dinyatakan sembuh di rumah sakit dari sebelumnya hanya satu orang. Kemudian 116 petugas dinyatakan sembuh dari sebelumnya 102 orang yang sembuh.
"Satu orang yang meninggal dunia itu atas nama Werman (47). Petugas ini merupakan anggota KPPS Desa Teratak Jering, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kabupaten Kuansing," katanya.(*3)
GoogleNews
