PEKANBARU, LIPO - Sampai saat ini KONI Sulawesi Tengah (Sulteng) belum memberikan kejelasan permintaan uang kompensasi 3 miliar oleh KONI Riau terkait kepindahan perenang putri berprestasi asal Pekanbaru Azzahra Permatahani yang saat ini dikabarkan akan memperkuat Sulteng.
Zulkifli berharap Sulteng segera memberikan kejelasan uang kompensasi tersebut. "Ini kita minta karena statusnya Azzahra masih atlet Riau. Dan sekarang dia diambil Sulteng dan berlatih disana memperkuat Sulteng untuk PON ditahun ini," kata ketua Cabor Renang Riau Zulkifli Indra, 6 Maret 2024.
Dikatakan Zulkifli kompensasi ini sudah pernah dibahas dan duduk bersama dengan melibatkan KONI pusat. Bahwa KONI Riau meminta uang kompensasi terkait kepindahan Azzahra ke Sulteng.
"Tapi hasilnya tawaran ini belum disanggupi mereka tanpa adanya tawar menawar," ujarnya.
Anggota DPRD Riau ini juga mengingatkan Sulteng agar tidak memainkan Azzahra jika uang kompensasi belum dibayarkan.
"Kalau Azzahra bermain itu atas nama Riau bukan Sulteng. Dan kita memberikan izin apabila uang kompensasi yang kita minta dipenuhi oleh Sulteng," pungkasnya.
Zulkifli juga mengungkapkan, bahwa pada tanggal 8 hingga 10 Maret ini Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) akan menggelar pemilihan ketua umum baru.
Ia berharap, ketua umum baru nantinya memperhatikan atlet renang secara umum. Seperti pelatih atlet renang yang pantas dibawa ke luar negeri.
"Seperti Azzahara itu kan di Prancis. Dia itu kan incaran orang semua. Termasuk sampai hari ini KONI Riau dan Pengprov renang, belum memberi izin kepada Sulteng untuk mengambil atlet andalan Riau itu," ujarnya.
Sementara kepada PRSI kabupaten/kota di Riau, Zulkifli berharap agar meningkatkan kegiatan latihan renang. Dan bagi Kabupaten/kota yang belum memiliki, diminta untuk membangun kolam renang sesuai standar.*****
GoogleNews
