SUMBAR, LIPO - Memasuki hari ke lima penanganan bencana alam banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Sumbar, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Padang melakukan terus berjibaku di lokasi terdampak.
Kepala Kantor Basarnas Padang, Abdul Malik, menjelaskan, terdapat tiga daerah menjadi fokus penanganan pada hari kelima, yaitu kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Untuk di Kota Padang, Abdul Malik mengabarkan, debit air mulai surut dan saat ini ketinggian air 10-30 cm. Korban yang terdampak sebanyak 8.118 jiwa.
“Di hari ini tim SAR tak menemukan warga yang memerlukan pertolongan untuk evakuasi warga,” jelas Abdul Malik, dikutip liputanoke.com, Senin (11/03/24).
Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Padang Pariaman. Abdul memaparkan, untuk di Kabupaten ini warga yang terdampak bencana lebih sedikit dari Kota Padang, yaitu 3.421 jiwa, dan 3 korban jiwa.
Beralih ke Kabupaten Pesisir Selatan, Abdul menjelaskan, kondisi daerah ini paling parah dibandingkan dua daerah tadi. Mengacuan data dari BPBD Pesisir Selatan yang terdampak 74.934 jiwa.
“Selain itu, korban meninggal pun mencapai 23 orang dan 6 lainnya masih dalam pencarian,” jelasnya.
Berdasarkan informasi terbaru, tim SAR telah mengevakuasi 529 korban tambahan pada saat ini.
Abdul mengatakan, saat ini terdapat tiga Kecamatan menjadi fokus utama. Kecamatan Bayang dengan pelaporan terdapat warga terseret arus sungai. Selanjutnya pada kecamatan Sutera, terjadi longsor, dan Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret banjir.*****
GoogleNews
.jpeg)
