Bencana Alam di Pesisir Selatan Sumbar Tewaskan 23 Jiwa, 4 Orang Masih Hilang

Bencana Alam di Pesisir Selatan Sumbar Tewaskan 23 Jiwa, 4 Orang Masih Hilang
Korban Bencana Banjir dan Longsor Pesisir Selatan Sumbar/F: Dok.Tim Sar

SUMBAR, LIPO - Bencana banjir dan longsor yang menerjang wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) meninggalkan duka yang mendalam bagi korban yang terdampak. 

Bencana ini tidak hanya merusak bangunan penduduk, namun juga tak sedikit menimbulkan korban jiwa. 

Hingga Ahad 10 Maret 2024, Tim Sar Gabungan bersama masyarakat terus mencari kemungkinan adanya korban yang tertimbun maupun yang terseret banjir. 

Berdasarkan data dari BPBD Pesisir Selatan, musibah ini setidaknya  29.483 KK terdampak, 23 orang meninggal dunia, dan 4 orang masih dalam pencarian. 

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, menjelaskan, pihak terus melakukan pemantauan dan evakuasi terhadap korban banjir di beberapa daerah terdampak. 

“Di Kecamatan Koto XI Tarusan ada mobil mobil terseret arus banjir/sungai. Di Kecamatan Sutera ada longsor, dan di Kecamatan Bayang ada orang terseret arus banjir,” jelasnya Abdul Malik dalam keterangannya dikutip liputanoke.com, Ahad (10/03/24). 

Untuk mengevakuasi korban kata Abdul Malik, pihaknya telah mengerahkan peralatan dan personel ke lokasi terdampak. 

Tidak hanya itu, sejumlah potensi SAR dari daerah lain turut membantu penanganan bencana banjir dan longsor. 

“Dari Kantor SAR Padang ada 55  orang diturunkan, Kantor SAR Bengkulu juga turun 13 orang, Kantor SAR Jambi 6 orang, Kantor SAR Medan  6 orang,” jelasnya. 

Selain potensi SAR, unsur ada juga TNI beranggotakan 42 orang, Polri  61 orang, BPBD 67 orang, Dinas sosial (Tagana) 23 orang, Damkar  14 orang, PMI 22 orang, Pramuka 15 orang, KSB  27 orang, Mapala Unand  8 orang dan IOF  7 orang. 

“Saat segala potensi berjibaku di lapangan di lokasi terdampak,” tukas Abdul Malik. 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Darurat Bencana

Index

Berita Lainnya

Index