Cuaca Memburuk, Pedagang Takjil Terpuruk

Cuaca Memburuk, Pedagang Takjil Terpuruk

PEKANBARU, LIPO - Jalanan Subrantas mulai lengang. Tapi tidak dengan pedagang takjil yang berjualan di bahu jalanan tersebut. 

Suasana yang sepi disertai jalanan yang becek jadi pemandangan Rahayu, seorang dari sekian banyaknya pedagang kaki lima (PKL) di areal tersebut.

Seperti biasa, Rahayu mulai menjajakan dagangannya pada selepas solat Ashar. Namun pada hari ini, Kamis (28/03/24), diatas tampak langit tampak telah berwarna gelap itu. Kondisi ini membuat dirinya was-was dan gelisah. 

Pun demikian, dirinya tetap melanjutkan rutintitas tuk berjualan takjil. Belum beranjak terlalu jauh rintik hujan mulai membasahi dagangannya. 

“Sore itu, baru saya buka jualan langsung turun gerimis. Awalnya saya mengira hanya gerimis sebentar, rupanya deras sampe mau berbuka,” ucap dirinya dengan muka sedih pada liputanoke.com pada Kamis (28/03/2024).

Walaupun hujan telah berhenti, pengendara tak banyak berhenti. Kotak berbentuk segi empat yang berisi sup buah itupun tak banyak berkurang. Terdapat empat kotak dengan varian rasa berbeda, es semangka, es cendol, es teh dan sup buah. Semuanya masih dalam keadaan semula.

Kali ini Rahayu merasakan kesedihan dan kebingungan. Dirinya tak tau akan dikemanakan minuman yang tersisa banyak tersebut. Ia juga mengalami kerugian yang cukup besar.

“Wah mau gimana lagi dek, kondisi hujan ga bisa kita salahkan. Banyak bersabar aja di bulan puasa ini,” tutup dirinya.

Berbeda dengan Rahayu, Muhammad Riski lebih sedikit beruntung. Meskipun hujan melanda, dagangannya tetap laku. 

“Alhamdulillah yang hari ini habis bang,” ucap dirinya.*****

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Pasar Ramadhan

Index

Berita Lainnya

Index