Nasib Jalan Bangau Sakti Pekanbaru: Penuh Lubang, Digenangi Air Hingga Sampah Berserakan

Nasib Jalan Bangau Sakti Pekanbaru: Penuh Lubang, Digenangi Air Hingga Sampah Berserakan
Kondisi Jalan Bagau Sakti Pekanbaru/F: LIPO

PEKANBARU, LIPO - Genangan air kotor akibat drainase tersumbat, dan sampah plastik berserakan, menjadi pemandangan sehari-hari di Jalan Bangau Sakti, Pekanbaru.

Tak hanya sampai disitu, jalannya juga dipenuhi lubang besar sehingga sangat tidak nyaman bagi pengendara yang melintas. 

Namun, meski kondisinya demikian, bagi masyarakat setempat jalan tersebut tetap terpaksa dilalui dalam   menjalankan aktivitas sehari-hari. 

Edi, salah satu warga setempat mengatakan tetap melintasi jalan tersebut lantaran jalan tersebut merupakan akses utama. 

“Tiap pagi lewat sini bang, habis tu sore lewat sini lagi buat balik ke kontrakan,” ujar pria berumur 35 tahun tersebut. 

Edi mengatakan, kondisi jalan Bangau Sakti yang berada di samping kampus Universitas Riau itu saat ini semakin dikeluhkan warga. Hingga saat ini belum tersentuh perhatian pemerintah.

Disebutkan Edi, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun pernah berjanji akan perbaiki jalanan ini pada bulan Februari lalu, tetapi hingga saat ini belum ada kepastian kapan akan diperbaiki. 

“Kemaren ada baca beritanya pak PJ datang buat mantau jalan ini, katanya mau diperbaiki. Tapi sampai sekarang, abang liat aja ga ada sama sekali (perbaikan),” tutup dia. 

Setali tiga uang Muhammad Putra salah satu mahasiswa yang kerap melewati jalan tersebut ceritakan pengalaman buruknya. Ia mengatakan,  bahwa mobil yang orang tuanya kendarai sempat lecet saat melintasi jalan tersebut. 

“Mobil Brio mak aku sampe lecet bemper depannya bang, karena waktu itu air tergenang jadi dak nampak betul jalanan tu,” ucap Putra.

Melansir laman Riaupos.co bahwa untuk memperbaiki jalan ini Pemerintah Kota Pekanbaru memerlukan dana APBD sebesar 4 Miliar. 

“Anggaran overlay jalan bangau sakti sebesar 4 miliar. Sedangkan untuk drainasenya itu sebesar 2,9 miliar,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekanbaru Edward Riansyah.

Muflihun pun juga berikan tanggapannya. Dia menyatakan, kekhawatirannya bahwa jika masalah drainase tidak diselesaikan dengan baik, kemungkinan besar akan terjadi kerusakan yang sama di masa mendatang. 

Oleh karena itu, ia mengusulkan untuk memprioritaskan perbaikan drainase sebelum melakukan pekerjaan aspal di jalan Bangau Sakti. Hal ini dilakukan untuk menghindari pemborosan anggaran yang telah disetujui dalam APBD, yang sebagian besar berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat.

“Sebab kalau kita aspal-aspal juga memikirkan lama tahannya. Sebab ini akan rugikan masyarakat. karna APBD ini merupakan uang pajak dari masyarakat,” tutup Muflihun saat diwawancarai awak media pada Selasa (16/04/2024).*****

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Jalan Rusak

Index

Berita Lainnya

Index