Pencalonan Syamsuar Tergantung Survei, Ikhsan: Bagi Yang Hasilnya Rendah Diminta Legowo

Pencalonan Syamsuar Tergantung Survei, Ikhsan: Bagi Yang Hasilnya Rendah Diminta Legowo
Mantan Gubri, Syamsuar/F: ist

PEKANBARU, LIPO - Nama eks Gubernur Riau, Syamsuar, sampai saat ini menjadi pertanyaan publik apakah maju sebagai calon gubernur atau tidak. Pasalnya, sejumlah partai politik yang telah membuka pendaftaran calon Kepala Daerah. Namun, nama Ketua DPD I Golkar Riau itu belum muncul.

Terkait hal ini, Ketua Badan Pemilu DPD I Golkar Riau, Ikhsan, memberikan penjelasan. Ia mengatakan, alasan Syamsuar belum mendaftar karena masih menunggu hasil survei.

"Masih menunggu hasil survei, dan surveinya sudah turun ke lapangan dan seperti apa hasilnya kita masih menunggu. Setelah itu baru kita (Golkar) baru menentukan sikap. Satu atau dua Minggu ini hasilnya kita umumkan," kata Ikhsan, kepada liputanoke.con, Kamis 2 Mei 2024.

Akan tetapi pada prinsipnya kata Ikhsan, dalam Pilkada ini Golkar ingin menang makanya  banyak pertimbangan-pertimbangan yang harus dilakukan untuk memilih sosok siapa yang akan diusung Golkar untuk pilkada 2024 ini.

"Jadi survei ini menjadi indikator menentukan mendorong menjadi calon kepala daerah," pungkasnya.

Disinggung soal adanya sejumlah kader yang sudah mengambil formulir ke partai lainnya, Ikhsan mengatakan, bahwa itu personal. Dan Golkar memberikan ruang untuk itu.

"Partai Golkar tidak bisa sendiri perlu menambah koalisi dan ini bagian proses membangun komunikasi politik kepada partai lain. Dan kami juga memberikan Surat tugas. Surat tugas ini bagian meminta kader untuk berkomunikasi," jelas Ikhsan.

Ikhsan juga mengatakan, jumlah kader Golkar yang disurvei sesuai dengan rekomendasi oleh DPP. Untuk itu kader yang memiliki survei rendah nantinya diminta legowo. 

"Syarat prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (PDLT) juga menjadi tolak ukur," tambahnya.

Dalam dari itu Ikhsan juga menegaskan, Golkar tidak membuka proses penjaringan calon Kepala Daerah seperti halnya partai hal lain. Karena Partainya sudah jauh hari melakukan penjaringan. 

"Yang jelas untuk Pilkada ini kita prioritaskan kader dahulu. Untuk posisi dimana soal lain. Kita juga menganalisa dari survei dan kita juga tidak memaksa kader kita di posisi no satu dan dua. Survei ini kita mengukur popularitas dan elektabilitas. Di survei itu juga muncul calon potensial. Yang ini akan mengkomunikasikan dengan parpol lainnya nantinya," pungkasnya.*****

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Pilkada 2024

Index

Berita Lainnya

Index