PEKANBARU, LIPO - Anggota DPRD Riau Sugianto memastikan diri maju pada Pemilihan kepala daerah (Pilkada) kabupaten Siak pada November 2024 mendatang.
Majunya politisi PKB itu bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.
Hal itu disampaikan Sugianto di tengah-tengah pengembalian formulir pendaftaran ketua PKB DPW PKB Riau Abdul Wahid ke DPD PDIP Riau, Senin (6/5/2024).
"Persiapan sudah mulai matang dan Insya Allah hampir matang. Yang linear juga kita akan gandeng dengan PDIP. Insya Allah hari Kamis besok saya mengembalikan berkas ke PDIP dan partai yang lainnya. Mudah-mudahan Riau maju bersama PDIP, siap sejahtera bersama PDIP," ujarnya.
Selain PDIP kata anggota komisi V DPRD Riau itu, pihaknya juga ke Perindo, Hanura, Demokrat dan PAN. Jadi, mulai besok (Selasa, red) sampai hari Kamis pihaknya mengembalikan berkas ke semua partai yang kemarin dia ambil.
Di kabupaten Siak kata Sugianto, PKB memperoleh 4 kursi. Kemudian PDIP 4 kursi, PAN 6 kursi, Perindo 2 kursi, Hanura 1 kursi, Demokrat 2 kursi. Untuk maju di Pilkada Siak syaratnya minimal 8 kursi, terang Sugianto.
"Jadi seandainya kesepakatan dengan partai lain tidak bisa, PDIP, PKB siap berlayar untuk Pilkada Siak. PDIP sendiri juga sudah menyiapkan kadernya. Ada beberapa orang yang disorong. Ada pak Haji Syahrul, pak Hendri Pangaribuan. Jadi ada 2 kader PDIP yang disorong," ujarnya.
Ketika ditanya motivasi dia maju sebagai bakal calon (balon) Bupati Siak, dijawab Sugianto bahwa ingin mensejahterakan masyarakat Siak itu pertama. Kemudian Siak ada BOB yang sekarang sudah menjadi milik daerah. Kemudian ada kawasan industri Buton. Ada pertanian terbesar lumbung pangan di Riau. Ada sektor Kehutanan, ada sektor 2 perusahaan besar, ada perkebunan.
"Jadi di Siak itu sumber daya alamnya luar biasa. Hari ini kita miris. Apalagi saya melihat kemarin jalan di kota Siak itu, pinggir-pinggir jalan yang ada pipanya itu yang dikelola oleh BOB hari ini bocor semua, beku semua minyaknya. Ini kan seolah-olah ini tidak terurus dengan baik," ujarnya.
Sugianto mengatakan seandainya Siak dipimpin dengan baik, pihaknya yakin bisa menghasilkan PAD sampai Rp 5 triliun.
"Nah kita akan beri tambahan kepada masing masing desa untuk mensejahterakan masyarakat itu tambahan dari dana ADD yang sekarang berjalan, kita akan tambahkan Rp 1 miliar lagi per desa," pungkasnya.(***)
GoogleNews
