Banyak Obat Kadaluarsa di Puskesmas Pekanbaru, Pasien Diminta Lebih Teliti

Banyak Obat Kadaluarsa di Puskesmas Pekanbaru, Pasien Diminta Lebih Teliti
Ilutrasi/f: int

PEKANBARU, LIPO - Expired date (kadaluarsa obat) menunjukkan jangka waktu suatu obat aman untuk dikonsumsi. 

Jika waktu kadaluwarsa obat hanya dinyatakan dalam bulan dan tahun, maka waktu kadaluwarsa adalah hari terakhir bulan yang dinyatakan.

Artinya jika kadaluwarsa obat yang  tertera di kemasan obat adalah Januari 2024, maka obat masih aman dikonsumsi hingga tanggal 31 Januari 2024. 

Menyikapi kondisi tersebut pasien yang berobat juga diminta lebih teliti untuk melihat waktu kadaluarsa  yang diberikan pihak Puskesmas.

Ada beberapa obat yang sudah kadaluarsa di salah satu Puskemas di Pekanbaru. 

Berikut obat yang sudah kadaluarsa adalah, Kotrimoksazol 480 mg, di distribusikan bulan Januari 2024 dan Expired Juli 2024. Amlodipin 5 mg. di distribusikan bulan Maret 2024 dan Expired 2024.

Kemudian ada Kloramfenikol salep kulit yang di distribusikan bulan maret 2024 expired Juni 2024. Ada juga Hidro kortison krim 2.5 di distribusikan bulan Maret 2024 dan expired Juli 2024.

Lalu, obat yang kadaluarsa, Nyatatin Vagina di distribusikan bulan April 2024 dan expired jul 2024, kemudian Captopril 25 mg, di distribusikan bulan Maret 2024 masa expired Agustus 2024.

Menurut narasumber yang tidak mau disebutkan namanya, stok obat tersebut masih banyak. Bahkan ada berjumlah puluhan ribu jumlahnya.

"Yang memasuki kadaluarsa ada beberapa obat, diantaranya, Asam Folat di distribusikan bulan Juli 2024 dan kadaluarsa September 2024. Kemudian ada juga Zink dispersible tablet di distribusikan bulan Juli 2024 dan kadaluarsa September 2024," ujarnya kepada awak media, Selasa (6/8/24) di Pekanbaru.  

Obat obat inì, berasal dari dana IFK, lanjutnya. IFK merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten yang mempunyai tugas melaksanakan semua aspek pengelolaan obat publik dan bahan medis habis pakai (BMHP) meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian penggunaan, pencatatan pelaporan, monitoring, supervisi dan evaluasi.

Sementara itu, Aparatur Sipl Negara (ASN) yang ditemui di Puskesmas menyatakan, bukan hanya obat saja, melainkan ada vaksin influenza yang masa kadaluarsa besok, baru dibagikan hari ini Selasa (06/08/24).

"Untuk menghabiskan stok vakskn influence tersebut, kami disuruh suntik ke tubuh kami, karena besok sudah kadaluarsa. Kami tidak mau lah disuntik," ujarnya.

Ketika Kami minta obat, lanjutnya, alasannya kosong dan tidak ada obat. Padahal di Puskesmas lain stok mereka banyak.

Perihal masalah ini, awak media mencoba konfirmasi ke Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Lina Prima Desa yang juga pernah menjabat sebagai Plt Sekretaris Dinas kesehatan namun tidak ada Jawaban. 

Sementara mantan Plt Kepala Dinas Kesehatan, Arnaldo Eka Putra, yang juga saat ini menjabat sebagai Direktur RSUD Madani Kota Pekanbaru, juga tidak menanggapi konfirmasi media hingga berita tersebut diturunkan.*****

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Kadiskes

Index

Berita Lainnya

Index