PEKANBARU, LIPO - Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni di wakili Wakapolres Rokan Hilir Kompol Ricky Michael Mandey telah usai melakukan apel gelar pasukan Operasi Zebra Lancang Kuning 2024.
Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni menjelaskan apel gabungan dalam rangka melaksanakan Operasi Zebra Lancang Kuning tahun 2024 Polres Rohil.
"Disampaikan bahwa permasalahan berlalulintas saat ini berkembang cepat dan dinamis sesuai dengan meningkatnya kebutuhan populasi masyarakat penduduk yang bertumbuh signifikan, seiring itu pertumbuhan penggunaan alat transportasi untuk kebutuhan hidup juga meningkat," kata Isa, Selasa (15/10/2024).
Transportasi hari ini sudah memasuki era digital, dimana pelayanan transportasi sudah berada di dalam alat genggaman sebagai alat komunikasi, untuk itu modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri khususnya di bidang Polisi Lalu Lintas.
Sementara saat ini juga, pihaknya sedang dihadapkan pada situasi Pilkada dimana harus mendukung dan menjamin keamanan berlangsungnya kegiatan tersebut, sehingga Pilkada yang dilaksanakan 5 tahun sekali ini berjalan dengan aman dan kondusif.
"Pada kesempatan ini diingatkan agar seluruh anggota polri berkomitmen untuk bersifat netral dalam menjaga kestabilan dan ketertiban masyarakat, sehingga proses demokrasi Pilkada berjalan lancar dan damai. Diingatkan sinergitas antara institusi pemerintahan penyelenggara pemilu maupun masyarakat menjadi kunci utama untuk mempertahankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan," imbuhnya.
Untuk itu, Polres Rohil melaksanakan Operasi Zebra Lancang Kuning 2024 dengan tema "Cipta Kondisi Ciptakan Kamseltibcarlantas Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih pada Pemilu 2024" melibatkan 71 personel Polres Rohil dan jajaran.
"Operasi ini serentak di seluruh Indonesia, dan juga mendukung pelaksanaan Pilkada damai dengan meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas, kegiatan ini bersifat mengedepan edukatif, pendekatan persuasif dan humanis. Penegakan hukum secara elektronik dan memberi teguran simpatik," ungkapnya.
Operasi ini juga bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran aturan aturan berlalu lintas, lalu lintas dan fasilitas korban serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kedisiplinan berlalu lintas khususnya di Kabupaten Rohil.
Adapun 7 jenis pelanggaran yang disasar dalam operasi nantinya yaitu pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi kendaraan dibawah umur pengemudi kendaraan roda dua yang berboncengan lebih dari dua orang.
Kemudian pengemudi atau pengendara ranmor yang tidak menggunakan helm berstandar SNI, atau tidak memakai safety belt, pengemudi yang mengkonsumsi minuman alkohol dan obat-obatan terlarang, pengemudi melawan arus dan pengemudi yang melebihi kecepatan.*****
GoogleNews
