Benarkah Stadion Utama Riau Mau Dijual?, Begini Penjelasan Anggota DPRD Riau Misliadi

Benarkah Stadion Utama Riau Mau Dijual?, Begini Penjelasan Anggota DPRD Riau Misliadi
Misliadi/F: int

PEKANBARU, LIPO - Pernyataan Gubernur Riau Abdul Wahid yang seakan-akan ‘menjual’ Stadion Utama Riau, disikapi beragam oleh masyarakat. Ada yang pro dan kontra. Bahkan pernyataan Gubri Wahid yang keluar secara spontan tersebut viral di media sosial. 

Ternyata Gubri Abdul Wahid tidak pernah berniat menjual stadion Utama Riau kepada pihak manapun. Hal ini disampaikan oleh Misliadi anggota DPRD FPKB ketika dihubungi awak media. 

"Tidak ada niat pak gubri Abdul Wahid menjual aset-aset daerah kepada pihak manapun apalagi Stadion Utama yang menjadi kebanggaan masyarakat Riau," jawab Misliadi ketika diminta tanggapannya oleh liputanoke.com, Jumat (09/05/25). 

"Ini (hal) serius, makanya kami sebagai anggota DPRD langsung bertanya kepada beliau (Abdul Wahid, red), dan beliau  menjawab dengan tegas bahwa tidak mungkin menjual aset apalagi Stadion Utama kepada pihak lain," tambah Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau ini.

Menurut Misliadi, maksud dari kata ‘menjual’ tersebut adalah dalam kontek pengelolaannya, bukan menjual fisiknya. Dari pengelolaan tersebut diharapkan ada hasil yang diperoleh untuk menambah PAD. 

"Mungkin ketika itu pak Abdul Wahid sangat capek karena padatnya agenda dan ditambah lagi adanya beberapa usulan penjualan beberapa aset seperti mobil dll, sehingga secara spontan saja, padahal maksud pak gubri itu aset-aset yang pemeliharaannya membutuhkan biaya besar supaya diusahakan pengelolaannya diserahkan kepada pihak ketiga dengan konsep kerjasama bukan jual beli," kata Misliadi.

"Kita sangat mendukung pikiran pak Abdul Wahid agar venue-venue PON yang ada, bisa menambah PAD kita dengan cara kerja sama pemerintah dan swasta  dalam hal pengelolaannya dengan tetap melakukan kajian sehingga kebijakan ini nantinya benar-benar tepat," sambung Misliadi.

Misliadi berharap hal ini tak perlu lagi diperdebatkan atau dibesar-besarkan. Saat ini yang diperlukan masukan-masukan bagaimana aset daerah tersebut bisa terjaga keberadaannya, dan mampu menyumbangkan hasil baik di bidang olahraga maupun untuk biaya perewatannya. 

"Menurut saya, tidak perlu diperdebatkan dan digoreng kemana-mana  lagi karena memang tidak ada pikiran serta niat menjual, yang ada itu supaya aset-aset seperti Stadion Utama dikelola dengan baik sehingga bisa menambah pendapatan Provinsi Riau. Apakah nanti dikerjasamakan dengan pihak ketiga atau tidak, tunggu saja ya," tutup Misliadi  DPRD asal Bengkalis, Dumai dan Kepulauan Meranti ini.*****

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Stadion Utama Riau

Index

Berita Lainnya

Index