Tanggapi Isu Riau Merdeka, Gubri Wahid: Gerakan Daerah Istimewa Riau Lebih Relevan

Tanggapi Isu Riau Merdeka, Gubri Wahid: Gerakan Daerah Istimewa Riau Lebih Relevan
Gubri Abdul Wahid/F: LIPO

PEKANBARU, LIPO - Gubernur Riau Abdul Wahid menyebutkan bahwa bahwa kondisi Riau saat ini sangat kondusif. Demikian disampaikan Gubernur Riau Abdul saat disinggung soal munculnya isu gerakan Riau Merdeka di media sosial akhir-akhir ini. 

Menurut Wahid, gerakan Daerah Istimewa Riau lebih relevan dan realistis untuk masyarakat Riau saat ini.

“Riau Merdeka saya rasa ya itu wacana lama ya, artinya sejauh ini belum saya lihat ada tokoh yang menggerakkan itu. Di Riau masih adem-adem aja, biasa-biasa saja tidak ada gerakan itu,” kata Gubri Abdul Wahid, Kamis (14/08/2025).

Ia mengimbau semua pihak untuk tidak berlebihan menanggapi isu tersebut. Gubernur Abdul Wahid menjelaskan, membesar-besarkan wacana semacam itu justru berpotensi mengganggu fokus pembangunan yang sedang dijalankan.

“Ya, jangan terlalu di framing soal-soal begitu. Kita sekarang ini adalah bagaimana membangun Riau dan membangun Indonesia,” tegasnya.

Gubri Abdul Wahid menilai, yang lebih tepat untuk diperjuangkan adalah status Daerah Istimewa Riau (DIR), sebagaimana yang dimiliki oleh Daerah Istimewa Yogyakarta dan Aceh. Status tersebut dapat memberikan keleluasaan pengelolaan daerah, termasuk dalam sektor budaya, pemerintahan, dan pengelolaan sumber daya alam.

Wacana DIR lebih realistis karena tetap berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), namun memberi ruang khusus bagi kearifan lokal dan kebutuhan daerah. Ia menambahkan, status tersebut akan memperkuat Riau sebagai salah satu daerah strategis di Sumatera.

“Yang betul itu ada keinginan Daerah Istimewa Riau. Istimewa kan seperti Jogja dan Aceh,” ungkapnya.

Sebagai informasi, dukungan terhadap perjuangan menjadikan Riau sebagai Daerah Istimewa terus menguat. Satu diantaranya adalah rekomendasi penting hasil Musyawarah V Lembaga Adat Rumpun Melayu (LARM) se-Sumatera yang digelar di Pekanbaru adalah menyatakan dukungan penuh terhadap gagasan pembentukan Daerah Istimewa Riau (DIR).

Ketua Badan Pekerja Perwujudan DIR yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau (DPH LAMR), Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menyampaikan apresiasinya atas dukungan tersebut.

"Alhamdulillah, tentunya kita sangat bersyukur karena LARM se-Sumatera mendukung Daerah Istimewa Riau," ujarnya, pada Ahad (10/8/2025).

Diterangkan Datuk Seri Taufik, dukungan dari LARM se-Sumatera mempertegas bahwa gagasan DIR bukan sekadar inisiatif lokal, melainkan merupakan aspirasi kolektif masyarakat adat Melayu di kawasan Sumatera. Ia menambahkan, secara geografis Riau berada di posisi strategis sebagai pintu gerbang Sumatera ke luar negeri, sehingga wajar jika daerah ini diberikan status khusus.

"Dengan peningkatan status pemerintahan ini, adat dan budaya Melayu akan terus terjaga dan berkembang." terangnya.*****

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Provinsi Riau

Index

Berita Lainnya

Index