.jpeg)
PEKANBARU, LIPO - Nilai ekspor Provinsi Riau menunjukkan kinerja sangat positif sepanjang tujuh bulan pertama tahun 2025.
Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat, total ekspor Riau periode Januari hingga Juli 2025 mencapai US$12,19 miliar, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 24,53 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.
Kinerja ekspor nonmigas menjadi penopang utama pertumbuhan ini. Nilai ekspor nonmigas Riau mencapai US$11,46 miliar, tumbuh lebih tinggi yakni 30,16 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, dalam rilis resminya, juga menyoroti capaian ekspor pada Juli 2025 yang luar biasa. "Nilai ekspor Riau pada Juli 2025 mencapai US$2,06 miliar atau naik drastis sebesar 50,75 persen dibanding ekspor Juli 2024. Ekspor nonmigasnya bahkan melonjak 63,37 persen menjadi US$1,97 miliar," ujar Asep, Kamis 4 September 2025.
Dari sepuluh komoditas nonmigas terbesar lanjutnya, komoditas lemak dan minyak hewan/nabati tercatat sebagai penyumbang peningkatan terbesar. Nilainya naik US$2.127,80 juta atau 47,48 persen dibanding periode Januari-Juli 2024.
Di sisi lain, komoditas yang mengalami penurunan terbesar adalah ampas dan sisa industri makanan. Ekspor komoditas ini merosot US$243,58 juta atau turun sangat dalam sebesar 69,93 persen.
"Dari sisi negara tujuan, Tiongkok masih merupakan pasar terbesar bagi ekspor nonmigas Riau dengan nilai US$1.926,16 juta pada periode Januari-Juli 2025. Posisi berikutnya ditempati oleh India (US$1.234,07 juta) dan Malaysia (US$923,43 juta). Kontribusi dari ketiga negara ini mencapai 35,64 persen dari total ekspor nonmigas Riau,"terangnya.
Sementara itu, untuk ekspor ke kawasan ASEAN mencapai US$2.117,84 juta dan ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1.359,72 juta.
"Untuk ekspor nonmigas dari hasil industri pengolahan naik 30,07 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Tidak kalah impressive, ekspor hasil pertanian juga mencatatkan pertumbuhan sangat tinggi sebesar 40,08 persen, menunjukkan diversifikasi produk ekspor yang mulai bergerak positif," tutupnya.
Kinerja ekspor yang kuat ini diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Riau dan menjaga momentum positif hingga akhir tahun 2025.*****
GoogleNews
.jpeg)
