Sekda Syahrial Abdi: Pelatihan ASN Adalah Investasi untuk Wujudkan Pembangunan Riau

Sekda Syahrial Abdi: Pelatihan ASN Adalah Investasi untuk Wujudkan Pembangunan Riau
Sekda Provinsi Riau, Syahrial Abdi.

PEKANBARU, LIPO - Sekda Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menegaskan bahwa pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan hanya menjadi agenda tahunan tetapi dapat sebagai investasi penting untuk meningkatkan kinerja birokrasi. Ia menekankan, hasil pelatihan harus benar-benar tampak dalam perubahan nyata di lapangan, bukan hanya berupa sertifikat formalitas.

“Saya ingin menekankan, pelatihan PKA dan PKP adalah investment bukan rutinitas. Hasilnya tidak boleh hanya berupa sertifikat, tetapi berupa peningkatan kualitas kinerja nyata di lapangan,” katanya di Kantor BPSDM Riau, Pekanbaru, Selasa (09/09/2025).

Dijelaskan bahwa Riau kini tengah menapaki arah pembangunan baru dengan visi besar 2025-2029 yang akan dilanjutkan ke dalam RPJMD 2026-2030, yakni Riau Bedelau. Ia menambahkan, visi misi hanya bisa terwujud jika seluruh ASN bekerja profesional layaknya tim solid yang disiplin dalam strategi dan saling melengkapi peran.

“Provinsi Riau memiliki visi besar 2025-2029 yang telah dituangkan dalam RPJMD 2026-2030 yaitu Riau Bedelau. Visi ini hanya bisa kita wujudkan jika ASN bekerja profesional layaknya sebuah tim solid, fokus pada tujuan, saling melengkapi peran dan disiplin menjalankan strategi,” jelasnya.

Sekda Syahrial Abdi menegaskan bahwa birokrasi tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Sinergi seluruh pegawai menjadi syarat mutlak agar visi pembangunan dapat diwujudkan. Ia mengajak seluruh aparatur untuk menjadi garda terdepan yang mengawal agenda pembangunan Riau.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri, mari bersama bangun sinergi, karena sendiri-sendiri tak pernah hebat. Visi dan misi hanya bisa menjadi kenyataan jika seluruh ASN berdiri tegak sebagai garda terdepan. Saya membutuhkan bapak ibu semua untuk mengawal setiap agenda pembangunan,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan agar ASN tidak hanya hadir sebagai pelaksana program, melainkan harus membangun mentalitas sebagai problem solver. Oleh karena itulah, pegawai harus mampu menjadi bagian dari solusi bagi masyarakat, sekaligus membantu pemimpin daerah dalam menyelesaikan persoalan pembangunan.

“Untuk itu saya mengajak kita semua, bangun mentalitas sebagai problem solver. Berarti menjadi ASN yang membantu Gubernur untuk menyelesaikan masalah. Jangan malah buat masalah ya, jangan jadi biang masalah,” tegasnya.

Dituturkan, pegawai yang berkarakter problem solver akan mampu menghadirkan pelayanan publik yang lebih efektif. Hal itu akan mendukung terwujudnya birokrasi modern yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan adaptif menghadapi perubahan zaman.

“Kerjakan setiap program dengan standar profesionalisme tertinggi, jaga identitas dan budaya kerja positif, karena itu adalah fondasi kepercayaan publik. Mari kita jadikan pelatihan ini sebagai titik awal komitmen baru. ASN Riau harus tampil sebagai birokrat profesional, bekerja cerdas, melayani tulus, dan menampilkan hasil yang dirasakan masyarakat." pungkas Sekda Riau Syahrial Abdi.(adv)

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Asn

Index

Berita Lainnya

Index