PEKANBARU, LIPO - Anggota DPRD Provinsi Riau dari Fraksi PKS, Ayat Cahyadi, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Presiden RI Prabowo Subianto yang melakukan kunjungan diplomatik ke Qatar pasca diserang Israel
Menurut Ayat, langkah Prabowo tersebut menunjukkan posisi tegas Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
“Kita apresiasi langkah Pak Prabowo yang melakukan kunjungan ke Qatar untuk membahas krisis di Palestina. Ini bagian dari diplomasi internasional yang penting untuk menekan agresi Israel,” kata Ayat, Selasa, 16 September 2025.
Ayat juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang terus menunjukkan solidaritas kepada rakyat Palestina, baik melalui doa, aksi penggalangan dana, maupun penyebaran informasi melalui media sosial.
“Kita ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang terus mendoakan Palestina. Kemarin, pemerintah kota Pekanbaru juga menggelar tabligh akbar dan penggalangan dana untuk Palestina, ini bentuk solidaritas yang luar biasa,” ujarnya.
- Baca Juga Presiden Prabowo Ultimatum Menteri Nakal
Ia menegaskan bahwa yang terjadi di Gaza bukan sekadar konflik militer, tetapi merupakan tindakan genosida yang sistematis, dan pelakunya harus bertanggung jawab secara hukum internasional.
"Ini bukan lagi sekadar serangan, tapi genosida. Israel sudah melampaui batas kemanusiaan. Para pemimpinnya harus diadili di Mahkamah Internasional," tegas Ayat.
Ayat juga menyinggung sikap tegas Parlemen Belanda yang baru-baru ini menyatakan bahwa Israel telah melakukan kejahatan dan menyerukan agar para pemimpinnya diadili.
"Parlemen Belanda sudah menyebut Israel sebagai pelaku kriminal. Ini menjadi pengingat bahwa dunia mulai membuka mata terhadap penderitaan rakyat Palestina," tambahnya.
Politisi PKS tersebut mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, serta mendesak komunitas internasional mengambil tindakan konkret menghentikan agresi Israel.
“Bantu lewat media sosial, terus suarakan bahwa Palestina berhak merdeka, dan kekerasan harus dihentikan,” tutupnya.*****
GoogleNews
