Bengkalis, LIPO -Antrean mobil penumpang di pelabuhan Air Putih Bengkalis mencapai 11 hingga 12 jam pada Sabtu siang, 11 Oktober 2025. Antrean serupa juga terjadi untuk mobil barang dan sepeda motor.
Salah seorang pengendara, Irwan pada LiputanOke.com mengeluhkan parahnya layanan Dinas Perhubungan sebagai pihak pengelola pelabuhan.
" Saya mulai antre di pelabuhan ni dari pukul 5.30 pagi. Sekarang sudah pukul 16.30, saya belum bisa naik roro. Hal serupa juga terjadi saat saya menuju Bangkalis, Rabu, 8 Oktober 2025 di pelabuhan Sei. Pakning saat menuju Bengkalis. Saya baru bisa naik kapal setelah ikut antre selama 8 jam. Bahkan, kabarnya ada 5 kapal yang melayani penumpang dari dan ke Bengkalis. Akan tetapi, sejak sepekan ini kapal yang beroperasi dikabarkan hanya 2 kapal saja karena dua kapal lagi naik docking, dan yang satu lagi rusak,” begitu informasi yang saya dapat dari sejumlah petugas pelabuhan.
Irwan yang merupakan warga Pekanbaru menyebutkan bahwa dirinya sangat kecewa dengan buruknya layanan pemda yang mengelola pelabuhan.
“Jika Pemda tidak mampu mengelola pelabuhan penyeberangan roro, silahkan serahkan ke pihak swasta secara profesional. Jika sudah ada hitam di atas putih, pemda tinggal menuntut tanggungjawab pengelola sesuai kesepakatan yang dibuat. Jika ada kapal rusak atau docking, itu menjadi tangungjawab swasta,” jelas Irwan.
Dirinya mengakui jika mengelola pelabuhan tidak sesederhana yang dibayangkan masyarakst biasa. Akan tetapi, jika ada kemauan dan keseriusan Bupati untuk memperbaiki layanan pelabuhan roro ni, tidak ada yang tidak bisa diselesaikan. Mana yang rumit mengelola Kereta Api Indonesia dari mengelola pelabuhan roro Bangkalis?
Untuk itu, persoalan seperti ini seharunya bisa diselesaikan oleh pemerintah. Pemda Bengkalis, pemerintah provinsi, dan kementerian, serta semua pihak terkait. Mereka bisa duduk satu meja mencari jalan keluar untuk menyelesaikan semrawutnya layanan di pelabuhan roro Bangkalis.
“Singkirkan semua kepentingan dan permainan buruk yang merugikan masyarakat dalam pengelolaan pelabuhan, jika itu terjadi,” ungkapnya.(***)
GoogleNews
