Disdik Riau Bantah Tudingan Lamban Urus Gaji Guru, Erisman: Semua Belum Gajian, Termasuk Saya

Disdik Riau Bantah Tudingan Lamban Urus Gaji Guru, Erisman: Semua Belum Gajian, Termasuk Saya
Kadisdik Riau, Erisman Yahya/F: int

PEKANBARU, LIPO - Terkait isu guru belum menerima gaji, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau memberikan klarifikasi. 

Kepala Dinas Pendidikan Riau, Erisman Yahya, menyebutkan bahwa anggaran untuk pembayaran gaji seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah naungan Disdik, termasuk guru PNS dan PPPK, memang hanya cukup untuk sembilan bulan dalam tahun anggaran 2025.

"Anggaran gaji di Disdik hanya mencukupi hingga bulan kesembilan. Kekurangannya akan dipenuhi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025," ujar Erisman saat dikonfirmasi pada Senin 13 Oktober 2025.

Erisman menegaskan, bahwa pihaknya hanya bisa menjalankan anggaran yang telah disusun dalam APBD murni tahun sebelumnya, yaitu APBD 2025 yang dirancang pada 2024.

"Kami tidak bisa menyulap agar anggaran gaji langsung mencakup 12 bulan. Kami menjalankan apa yang sudah disahkan sebelumnya," jelasnya.

Saat ini katanya, proses administrasi untuk pengajuan pencairan gaji tambahan sudah disiapkan. Namun, karena dananya baru tersedia di APBD Perubahan 2025, pihaknya belum bisa mencetak Surat Perintah Membayar (SPM).

"SPM baru bisa dicetak setelah APBD Perubahan disahkan oleh Kementerian Dalam Negeri menjadi Perda. Untuk itu Kami mohon pengertian semua pihak," ujarnya.

Erisman juga meluruskan isu yang menyebutkan bahwa hanya guru yang belum menerima gaji. Menurutnya, seluruh ASN di bawah naungan Disdik, termasuk dirinya sebagai kepala dinas, juga belum menerima gaji bulan ini.

"Jadi tidak benar jika disebut hanya guru yang belum digaji. Semuanya belum, termasuk saya sendiri. Dan tidak benar juga kabar yang menyebutkan sudah tiga bulan tidak gajian. Faktanya, baru satu bulan ini saja," tegasnya.

Erisman juga memastikan bahwa tidak ada unsur kelalaian atau kelambatan dalam proses administrasi dari pihaknya. Keterlambatan katanya semata-mata karena anggaran baru tersedia di APBD Perubahan.

"Jadi sekali lagi kami harap semua pihak bisa bersabar dan tidak terprovokasi informasi yang tidak benar," tutupnya.*****

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Guru

Index

Berita Lainnya

Index