PEKANBARU, LIPO - Panitia Seleksi (Pansel) pemilihan calon komisaris dan direksi Bank Riau Kepri (BRK) telah menyelesaikan tugasnya. Nama-nama yang lolos seleksi akan segera diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri, menekankan pentingnya menempatkan sosok yang profesional di posisi strategis tersebut.
Ia menegaskan bahwa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini bukan sekadar asesoris, melainkan ujung tombak untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kita membutuhkan pemimpin yang kompeten, karena BUMD ini adalah ujung tombak penambah PAD, bukan aksesoris," ujar Edi, Selasa 28 Oktober 2025.
Ketika ditanya mengenai lamanya proses seleksi, Edi menduga selama ini pemilihan lebih didasarkan pada proses negosiasi, dan bukan semata-mata pada pertimbangan prestasi, data, serta sistem yang berlaku.
Edi juga menyampaikan harapannya agar nama-nama yang telah ditetapkan Pansel dapat lolos verifikasi OJK. Menurutnya, penolakan dari OJK harus dihindari karena dapat menimbulkan rasa malu bagi semua pihak.
"Kita juga akan mengadakan audiensi dengan OJK membahas fungsi pengawasan keuangan daerah serta masalah seleksi ini," pungkasnya.
Sebelumnya, nama-nama calon komisaris dan direksi BRK Syariah telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang digelar di Batam, Kepulauan Riau. Calon yang disetujui dalam RUPS-LB itu kemudian diusulkan ke OJK.
Berdasarkan informasi yang beredar, terdapat sejumlah nama yang diusulkan untuk masing-masing jabatan. Yang menarik perhatian, Irwan Nasir, yang awalnya mendaftar sebagai calon Komisaris Independen, justru diusulkan untuk menduduki posisi Komisaris Utama BRK Syariah dalam RUPS-LB tersebut.
Berikut nama-nama calon komisaris dan direksi BRK Syariah yang dipilih di RUPS-LB:
1. Calon Komisaris Utama: Irwan Nasir
2. Calon Komisaris Independen: Tatang Yudiansyah, Suryo Kuncoro dan Eka Afriadi
3. Calon Direktur Utama: Helwin Yunus
4. Calon Direktur Operasional: Wan Mukhlis dan As'yari
5. Calon Direktur Dana dan Jasa: Muhammad Jazuli dan Andri Satria.