PEKANBARU, LIPO - Akhir akhir ini marak terjadi kasus penipuan dan banyak warga masyarakat yang dengan mudahnya menjadi korban penipuan ini.
"Kebanyakan modus penipuan ini memanfaatkan teknologi informasi dengan menggunakan HP, android dan sejenisnya melalui pesan SMS, WA, BBM maupun media sosial face book dan lain lain," sebut Wakapolresta Pekanbaru, AKBP. Edy Sumardi, Kamis (3/8) di Pekanbaru.
Dilanjutkannya, Rendahnya wawasan dan kurangnya pengetahuan serta pemahaman masyarakat terhadap berbagai hal, sebagai salah satu faktor mudahnya masyarakat menjadi korban penipuan.
;Perlu diingatkan dan disosialisasikan kepada masyarakat luas untuk tidak gampang percaya dengan informasi yang diterima melalui media komunikasi maupun media sosial, bila tidak tahu atau ragu tentang sesuatu informasi yang diterima bisa berkoordinasi dengan orang lain atau petugas terkait sesuai bidangnya," sebut mantan Kapolres Kampar tersebut.
Salahsatu contoh modus penipuan adalah, lanjuynya, pemberian hadiah dari produk tertentu yang disampaikan kepada calon korban melalui media komunikasi, kasus ini sudah sangat banyak terjadi dan sudah berlangsung sejak lama namun tetap saja ada yang menjadi korban hingga saat ini.
"Untuk itu sekali lagi diingatkan kepada masyarakat untuk tidak gampang memberikan nomor kontak telepon serta data pribadi kepada orang yang tidak dikenal atau baru dikenal, selain itu perlu dipahami bahwa informasi yang didapat melalui media sosial tidak semuanya benar dan harus dicermati dengan baik atau dalam istilahnya Tabayyun," ujarnya.
Selain itu, tambah Edy, jangan cepat tertarik dengan ajakan atau janji yang menggiurkan dari seseorang karena bisa jadi anda akan dijadikan target penipuan, semoga tulisan ini mampu menambah wawasan masyarakat agar terhidar dari praktek penipunan yang akan merugikan. (lipo*5)