LIPO-Dijadwalkan pada tanggal 10 Februari 2018 mendatang, figther asal sasana BP3 Riau-Jonnitan Training Camp, M Andre Tampubolon (The Grazy Zombie), akan bertanding di One Pride MMA TVone.
Fighter asal Pekanbaru Riau ini akan turun di Kelas Welterweight, untuk memperbaiki peringkat karena sebelumnya sudah dua kali tanding di Octagon Onepride.
"Tanggal 10 Februari nanti, turun untuk yang ketiga kalinya. Lawan tandingnya di Octagon Onepride masih dirahasiakan," kata Jonnitan, Manager dan Pendiri Jonnitan Training Camp dan Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3) Wilayah Riau yang didampingi Bimpres, Hendrik Subagio.
Katanya, BP3-Jonnitan Training Camp ini telah melahirkan atlet-atlet MMA asal Riau yang telah dibina selama ini kurun waktu 2 tahun ini.
Atlet profesional yang dilahirkan dan memiliki prestasi itu diantaranya, Adi Wage (kelas Bantamweight), Satriono (kelas Featherweight), Riko (kelas Atomweight) Oloan Silalahi (kelas heavyweight), Dedi Kurniawan (kelas featherweight), Rocky (kelas featherweight) dan M. Andre Tampubolon (kelas welterweight).
Sementara itu, Hendrik Subagio menambahkan, Atlet yang sudah dibina ini, memiliki jam terbang bertanding di UF dan Onepride MMA yang disiarkan di TVone.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk pembinaan dan pengiriman atlet ke pertandingan, pihaknya mengaku terkendala kesulitan masalah biaya. Oleh karena itu, dia berharap perlu adanya campur tangan dari pemerintah dan juga pihak perusahaan.
"Selama ini, masalah biaya itu ditanggung sendiri oleh Ketua BP3 Riau," ungkapnya.
Masih kata Hendrik, BP3 Riau-Jonnitan Training Camp ini lahir berkat inspirasi dari Ketua BP3 Riau itu sendiri yang ingin mengembangkan olahraga profesional MMA di wilayah Riau.
"Kami bersyukur, keinginan itu sudah terwujud dengan melahirkan sejumlah atlet berprestasi," katanya
Para atlet yang berlatih di BP3 Riau-Jonnitan Training Camp yang beralamat di Jalan Satria, Perum Kuantan Regency ini kata Hendri, dilatih oleh pelatih berpengalaman di MMA, seperti Hetda sitompul, Edi BJJ, Budi Judo dan Yanto Gulat.(lipo*3/kpr)
Fighter asal Pekanbaru Riau ini akan turun di Kelas Welterweight, untuk memperbaiki peringkat karena sebelumnya sudah dua kali tanding di Octagon Onepride.
"Tanggal 10 Februari nanti, turun untuk yang ketiga kalinya. Lawan tandingnya di Octagon Onepride masih dirahasiakan," kata Jonnitan, Manager dan Pendiri Jonnitan Training Camp dan Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3) Wilayah Riau yang didampingi Bimpres, Hendrik Subagio.
Katanya, BP3-Jonnitan Training Camp ini telah melahirkan atlet-atlet MMA asal Riau yang telah dibina selama ini kurun waktu 2 tahun ini.
Atlet profesional yang dilahirkan dan memiliki prestasi itu diantaranya, Adi Wage (kelas Bantamweight), Satriono (kelas Featherweight), Riko (kelas Atomweight) Oloan Silalahi (kelas heavyweight), Dedi Kurniawan (kelas featherweight), Rocky (kelas featherweight) dan M. Andre Tampubolon (kelas welterweight).
Sementara itu, Hendrik Subagio menambahkan, Atlet yang sudah dibina ini, memiliki jam terbang bertanding di UF dan Onepride MMA yang disiarkan di TVone.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk pembinaan dan pengiriman atlet ke pertandingan, pihaknya mengaku terkendala kesulitan masalah biaya. Oleh karena itu, dia berharap perlu adanya campur tangan dari pemerintah dan juga pihak perusahaan.
"Selama ini, masalah biaya itu ditanggung sendiri oleh Ketua BP3 Riau," ungkapnya.
Masih kata Hendrik, BP3 Riau-Jonnitan Training Camp ini lahir berkat inspirasi dari Ketua BP3 Riau itu sendiri yang ingin mengembangkan olahraga profesional MMA di wilayah Riau.
"Kami bersyukur, keinginan itu sudah terwujud dengan melahirkan sejumlah atlet berprestasi," katanya
Para atlet yang berlatih di BP3 Riau-Jonnitan Training Camp yang beralamat di Jalan Satria, Perum Kuantan Regency ini kata Hendri, dilatih oleh pelatih berpengalaman di MMA, seperti Hetda sitompul, Edi BJJ, Budi Judo dan Yanto Gulat.(lipo*3/kpr)
GoogleNews
.jpg)