BKMT Inhil Ziarah ke Makam Tuan Guru Sapat

BKMT Inhil Ziarah ke Makam Tuan Guru Sapat
Rombongan BKMT Inhil foto bersama/LIPO
TEMBILAHAN, LIPO - Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melakukan ziarah ke Makam Syekh Abdurahman Siddiq bin Muhammad Afif Al Banjari di Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), Jum'at 1 November 2019.

Ziarah ke makam Tuan Guru Sapat dengan menggunakan speedboat ini, diikuti sebanyak 30 pengurus dan anggota BKMT Kabupaten Inhil.

Ketua BKMT Inhil, dr H Raihana Ara mengatakan, sebagai salah satu organisasi masyarakat yang membantu pemerintah di bidang keagamaan, sudah semestinya BKMT Inhil mensinergikan kegiatan dengan program kerja pemerintah setempat.

"Kita dapat instruksi dari provinsi untuk memprogramkan wisata religi, jadi kita akan mempromosikan Hidayat supaya bisa menjadi yang utama di Inhil," tuturnya.

Apalagi, Tuan Guru Syekh Abdurrahman Siddiq ini, lanjut Raihana, merupakan pelopor berkembangnya agama Islam dari zaman dahulu.

"Insya Allah ini bisa menjadi wisata religi untuk seluruh masyarakat Islam dimanapun berada. Mudah-mudahan kita semua juga mendapat berkah dari Allah Yang Maha Kuasa," tambahnya.

Sementara itu, Hj Laila Fitriana
yang juga cicit dari Tuan Guru Sapat  mengaku bersyukur atas kedatangan rombonham dari BKMT Inhil, untuk berziarah ke makam Tuan Guru Syekh Abdurrahman Siddiq.

Diharapkan melalui momentum tersebut, makam Tuan Guru Syekh Abdurrahman Siddiq ini benar-benar menjadi lokasi wisata religi di Kecamatan Kuindra khususnya dan di Kabupaten Inhil pada umumnya.

Ia juga berharap ke depan Pemkab Inhil memberikan perhatian yang serius untuk objek wisata religi ini, terutama pembangunan faktor penunjungan, seperti infrastruktur dan rumah-rumah hunian. karena biasanya untuk pengunjung yang datang dari jauh, mereka membutuhkan tempat beristirahat atau rumah singgah, dimana selama ini biasanya hanya digunakan di rumah-rumah warga di sekitar makam.

"Mudah-mudahan kunjungan hari ini membawa barokah, mendapatkan ridha Allah SWT dan kami semua disini bener-bener juga ikut bersama-sama untuk memperhatikan kebersihan, keindahan dan ketertiban di wilayah komplek wisata religi ini," terang Laila.

Untuk diketahui, Tuan Guru Sapat yang wafat pada tanggal 10 Maret 1930 ini adalah seorang ulama dari Banjar yang dikenal luas. Bahkan sampai di Mekkah, karena beliau juga menjadi pengajar di Masjidil Haram. Selain itu, muridnya tersebar sampai ke Singapura dan Malaysia.(lipo*7)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index