Ulah Virus Corona, Pergelaran Silat Pendekar Batuah Batal Digelar

Ulah Virus Corona, Pergelaran Silat Pendekar Batuah Batal Digelar
Pergelaran Silat Pendekar Batuah Kenegerian Sentajo Tahun 2019 Silam/LIPO 
SENTAJO RAYA, LIPO - Pada Tahun 2020 ini dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, Pergelaran Silat Pendekar Batuah Kenegerian Sentajo Kecamatan Sentajo Kabupaten Kuantan Singingi batal digelar karena adanya pandemi virus corona. 

Biasanya Pergelaran silat ''Pendekar Batuah''  digelar setiap hari Raya Idul Fitri pada hari Raya ke II di sosoran (Laman) Balai pondam Pandekar Malin Desa Koto Sentajo Kecamatan Sentajo Raya.

Di sosoran Pandekar Malin ini biasanya seluruh Pendekar dibawah Pucuk pimpinan perguruan Silat Pendekar Batuah tampil. Semua Pendekar (Guru) hadir dilaman ini untuk Bersilaturahmi dengan para guru yang ada di rantau Kuantan.

Namun pada tahun 2020 ini pergelaran Silat Pendekar Batuah terpaksa batal digelar karena pandemi virus corona.

Menurut Siam (54 ) salah seorang warga Sentajo pencipta silat Pendekar Batuah asal perantauan menuturkan, dengan batalnya pergelaran Silat Pendekar Batuah ini sangat Sedih karena setiap dirinya pulang Kampung selalu menyaksikan pergelaran Silat ini.

Namun karena adanya pandemi virus corona tahun ini terpaksa tidak digelar. Mudah-mudahan tahun depan pergelaran Silat Pendekar Batuah akan bisa kita saksikan kembali. Dirinya mengakui silat Pendekar Batuah enak disaksikan dan sangat memukau paparnya. 

Tradisi ke Rumah Godang Juga  Batal Dilaksanakan 

Selain silat pergelaran Silat Pendekar Batuah, Acara tradisi kerumah Godang (Rumah Adat) Kenegerian Sentajo yang terletak di Desa Koto Sentajo juga batal dilaksanakan.

Batalkanya acara ke rumah godang ini mengindahkan Himbauan Bupati Kuantan Singingi Nomor : 400 / SE/Kesra/V/2020 /61 terkait larangan pada acara Halal bi halal Kesukuan atau kegiatan sejenisnya yang menghimpun orang ramai dalam situasi pandemi Covid-19.

Untuk diketahui, banyaknya rumah Godang di kenegerian Sentajo 27 unit dan memang ada beberapa rumah godang saja yang dibuka namun para Ninik-Mamak dan cucu-kemenakan hanya beberapa orang saja untuk Bersilaturahmi.

Mudah-mudahan virus corona akan cepat berlalu dan acara tradisi ke rumah godang tahun depan akan dapat dilaksanakan kembali papar Tarmizi (62) warga Koto Sentajo.(*14).

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index