Melalui Program KKN, Dua Mahasiswa UIN Suska Bagikan Hand Sanitizer Alami & Bibit Toga

Melalui Program KKN, Dua Mahasiswa UIN Suska Bagikan Hand Sanitizer Alami & Bibit Toga

LIPO - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang beranggotakan Putri Agramutia, dan Hilda Handayani melaksanakan program KKN DR di Desa Sri gading, Lubuk Dalam, Siak, Riau, Minggu  (26/07/2020).

Semenjak masa pandemi covid-19 berlangsung, banyak masyarakat hanya bisa menetap di rumah, dan bekerja keluar untuk mencari sandang pangan demi memenuhi kebutuhan. 

Masyarakat di daerah Lubuk Dalam, dan sekitarnya memiliki mata pencaharian sebagai petani kelapa sawit. Alhasil sering berinteraksi dengan sesama pekerja dan juga kadang berinteraksi dengan pengepul sawit hingga ke rumah.

Di saat situasi dan kondisi seperti ini, menjaga jarak tentulah sangat penting untuk menekan penyebaran virus Covid-19. Untuk pencegahan, penggunaan hand sanitizer dan sering mencuci tangan akan dapat mengurangi penyebab terjadinya penularan virus tersebut. 

Penggunaan hand sanitizer sendiri umumnya mengandung alkohol, sehingga sebagian orang tidak bisa memproduksi  hand sanitizer yang mengandung alkohol secara mandiri.  Karena alasan itulah mahasiswa KKN DR ini berinisiatif untuk membagikan hand sanitizer alami yang terbuat 100% dari daun sirih.

Mengutip pernyataan Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Prof. Dr. Arif Sumantri, di laman Merdeka.com, Ia mengatakan, daun sirih mempunyai fungsi sebagai antiseptik alami. Fungsinya untuk membunuh mikrobakteri jahat termasuk virus corona (Covid-19).

"Masyarakat bisa memanfaatkan disinfektan alami seperti misalnya daun sirih," ujar Prof. Dr. Arif Sumantri, Senin (30/3/2020).

Cara membuat Hand Sanitizer Alami dari daun sirih sangatlah mudah, cukup rebus daun sirih sebanyak10-15 lembar dengan air 10 gelas, rebus, kemudian daunnya di peras agar sarinya keluar, kemudian didinginkan, dan masukkan ke dalam botol spray.

Pemberian bibit toga bertujuan untuk tetap produktif, sekaligus memberikan arahan kepada ibu-ibu untuk senantiasa menanam toga disekitar rumah, karena manfaat toga bukan hanya untuk masa pandemi saja, bisa juga dibudidayakan dan bahkan dapat bernilai uang. (*1)


Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index