Tingkatkan Pelayanan Trans Metro Pekanbarut, Dishub Mulai Operasikan Angkutan Feeder

Tingkatkan Pelayanan Trans Metro Pekanbarut, Dishub Mulai Operasikan Angkutan Feeder

PEKANBARU, LIPO - Jauhnya letak halte dengan pemukiman masyarakat, menjadi salah satu kendala sampai saat ini bagi masyarakat dalam menggunakan Trans Metro Pekanbaru. Menjawab keluhan masyarakat tersebut, kini Pemko Pekanbaru melalui Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru mulai merealisasikan angkutan feeder.

Angkutan feeder adalah kendaraan penghubung yang digunakan untuk menjemput masyarakat atau penumpang Trans Metro Pekanbaru langsung ke perumahan masyarakat menuju  halte Trans Metro Pekanbaru.

Ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Pekanbaru memberikan pelayanan transportasi massal lebih dekat dengan masyarakat.

Jumat pagi (18/9), angkutan feeder pertama untuk Trans Metro Pekanbaru mulai dioperasikan dengan  rute dari Kantor Camat Tenayan Raya sampai Bukit Barisan.

Walikota Pekanbaru, Firdaus menuturkan ini adalah bentuk komitmen  Pemerintah Kota Pekanbaru untuk meningkatkan pelayanan dibidang transportasi.

"Dengan adanya angkutan feeder ini bisa langsung menjemput masyarakat ke halte terdekat. Dengan hanya membayar satu kali saja masyarakat sudah bisa ke tempat tujuan menggunaka Trans Metro Pekanbaru," ungkap Walikota, Jumat (18/9).

Mungkin gambar bis
Walikota juga mengatakan, angkutan feeder ini merupakan upaya dari Pemerintah Kota Pekanbaru untuk meningkatkan okupansi Trans Metro Pekanbaru. Karena selama ini jauhnya letak halte menjadi salah satu kendala bagi masyarakat untuk menggunakan Trans Metro Pekanbaru.

"Sekarang masyarakat kita memang baru meluncurkan penggunaan feeder pada satu rute namun untuk tahun depan di bulan Januari atau Februari kita akan tambah jalur feeder lainnya. Karena kita targetkan akan ada 13 jalur feeder," ungkap Walikota lagi.

Lebih lanjut target akhir dari Pemerintah Kota Pekanbaru dengan adanya angkutan feeder ini, masyarakat Pekanbaru bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Sehingga lalu lintas kendaraan di jalan-jalan di Pekanbaru tidak lagi terlalu padat.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso menambahkan, angkuran feeder juga akan diperluas untuk menyentuh daerah yang memiliki potensi penumpang Trans Metro banyak. Seperti untuk rute Panam dan juga rute pandau.

"Masyarakat tidak perlu bersusah lagi untuk menuju halte, cukup dengan menunggu angkutan feeder saja yang datang langsung ke perumahan masyarakat," jelas Yuliarso.

Karena terobosan Kota Pekanbaru dibidang Transportasi ini, Kota Pekanbaru  juga terpilih satu dari  satu dari enam kota yang ditunjuk sebagai kota percontohan di Indonesia di bidang penyelenggaraan angkutan perkotaan.

Penetapan Kota Pekanbaru sebagai Kota percontohan transportasi oleh Departemen Perhubungan melalui SK 111 tahun 2007. Hal ini juga ditandai dengan penanda tanganan MOU antara Walikota Pekanbaru dengan Dirjen Perhubungan Darat.

MOU dengan nomor 8 tahun 2007 ini tentang kerjasama perencanaan, pengoperasian Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) berbasis jalan di Kota Pekanbaru.

"Pembangunan halte terdiri dari Bantuan Pemerintah Pusat sebanyak 19 unit, dan bantuan dari Pihak ketiga sebanyak 47 unit termasuk yang bersifat permanent dan portable.Kemudian, bantuan bis oleh pemerintah pusat pada tahun 2009 sebanyak 20 unit untuk dioperasikan di Kota Pekanbaru," imbuh Yuliarso.
Keterangan foto tidak tersedia.

Pada 21 Juni 2009 peluncuran pengoperasian SAUM di Kota Pekanbaru dilakukan dengan biaya operasional dibiayai oleh Pemerintah Kota  Pekanbaru sampai dengan saat ini.

Sejak 2014 Pemko Pekanbaru mengembangkan pengoperasian Bus TMP dengan menambah tujuh koridor dengan jumlah armada 75 unit bus besar.

Pada saat ini, juga telah beroperasi Bus Rapid Transit (BRT) atau Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) berbasis jalan yang melayani 15 Koridor.

Maka perlu segera didukung dengan pengoperasian Angkutan Feeder atau pengumpan yang melayani Trayek Cabang dan Ranting BRT tersebut dengan tarif terintegrasi dengan BRT.

"Pada 2022 mendatang, direncanakan akan dioperasikan enam rute feeder sebagai pendukung Bus TMP," jelasnya.

Yuliarso menerangjkan layanan feeder akan dimulai pada Kecamatan Tampan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan, Kecamatan Bukit Raya dan Okura.

Kendaraan feeder sendiri merupakan kendaraan mini bus dengan kapasitas  sekitar 9 bangku penumpang.

Lebih lanjut dikatakannya, angkutan feeder ini masih dalam kajian. Pihaknya tengah mencari referensi dari kota-kota yang telah menerapkan angkutan feeder ini didaerah nya. Seperti apa teknis dan aplikasinya masih dalam kajian Dishub Pekanbaru. (ADV)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index