Mahasiswa Tenggelam di Pulau Cinta Akibat 'Games Ospek', Cuaca Mendadak Berubah Sebelum Ditemukan Tewas

Mahasiswa Tenggelam di Pulau Cinta Akibat 'Games Ospek', Cuaca Mendadak Berubah Sebelum Ditemukan Tewas
Korban saat Dievakuasi/F: Dok.Tim SAR

LIPO - Peristiwa hilangnya Candra Ari Kusuma (19), mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) menemukan titik terang. Sebelumnya, mahasiswa ini dikabarkan tenggelam di Pulau Cinta, Sungai Kampar, Desa Teluk Jering, Kampar selama lima hari. Ia ditemukan tewas pada Rabu (7/6/2023). 

Diketahui Candra tenggelam saat mengikuti ospek kampus pada pukul 11.45 WIB. Saksi Sidakarya menyebutkan korban bersama 5 orang lainnya sedang melakukan games di dalam sungai.

"Mereka semua ini hanyut, kemudian mahasiswa lainnya membantu, tapi naasnya korban ini yang tidak terselamatkan dan hilang terseret arus sungai," ungkapnya.

Jasad Candra berhasil ditemukan Tim SAR gabungan, namun sebelumnya terdengar dentuman keras dari dalam sungai.

Kepala Kantor SAR Pekanbaru, I Nyoman Sidakarya menyebutkan jenazah korban ditemukan tak jauh sekitar 200 meter dari kejadian.

"Korban ditemukan meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan pada titik koordinat 0°22'58.6"N 101°25'15.6"E dengan jarak 200 M ke arah hilir dari lokasi kejadian," terangnya.

Informasi ini disampaikan Yogi Anggota BPBD Kota Pekanbaru.

"Setelah berkali-kali berputar, ada bunyi dentuman keras terdengar dari bawah sungai, dan tidak lama itu muncul jenazah korban ke permukaan," kata Yogi, Kamis (8/6/2023).

Indikasi lain sebelum jenazah korban ditemukan adalah adanya perubahan cuaca sejak pagi. 

"Tanda-tanda itu salah satunya adalah cuaca panas tetapi selalu berangin," terangnya.

Dalam proses pencarian juga diperoleh informasi dari masyarakat jika korban tersangkut dalam keramba ikan yang ada di dalam sungai.

"Dari situ kami menemukan dan saya pegang perlahan untuk dibawa ke pinggir dan kemudian dimasukkan ke kantong mayat," tukasnya.

Setelah itu, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara dan selanjutnya dibawa ke rumah duka. Ia juga salut dengan kepedulian masyarakat dilokasi selama lima hari korban hilang.

"Disaat Tim SAR Gabungan menutup pencarian di sore hari, masyarakat terus terpantau terus melakukan pencarian menggunakan sampan dan alat seadanya," pungkasnya.(*16) 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index