Gawat! Anak SD di Pekanbaru Tergabung Dalam Grup LGBT, Malah Sudah Ikutan Chat LGBT

Gawat! Anak SD di Pekanbaru Tergabung Dalam  Grup LGBT,  Malah Sudah Ikutan Chat LGBT
Ilustrasi/rol

JAKARTA, LIPO - Ternyata saat ini tidak hanya sebatas isapan jempol belaka. Orangtua sangat mengkhawatirkan pengaruh LBGT,. Ternyata anak SD di Pekanbaru sudah ada yang tergabung dalam Grup WA LGBT.

Kasus temuan grup whatsApp LGBT yang ada pada ponsel anak sekolah dasar (SD) di Pekanbaru, Riau, tersebut menjadi viral di media sosial. 

Menanggapi kondisi tersebut Psikolog pendidikan anak dan remaja, Alfa Restu Mardhika, hal tersebut bisa saja karena anak ikut-ikutan tren.

"Kan sebenarnya fase sampai remaja itu bukan dibilang sesuatu yang harga mati, masih mencari identitas diri, rentan banget sebenarnya," kata Alfa saat , Jumat (16/6/2023).

Menurut Alfa, bisa jadi sebenarnya anak sekolah tersebut tidak mengerti atau tidak tahu secara pasti apa itu LGBT. Pada tahap usia tersebut, sejatinya anak masih kabur atau samar-samar melihat ke dalam diri sendiri.

Menurut Alfa, untuk seumuran anak SD, itu belum merupakan harga mati. Sering kali menurut Alfa, pelajar SMP pun bisa mengaku dirinya netral gender , padahal mereka juga tidak terlalu memahami istilah tersebut.

Alfa menjelaskan pada usia tersebut mereka masih dalam proses pencarian jati diri. Biasanya, memang akan ada pertanyaan yang muncul dalam diri anak.

Sekarang para orang tua juga disarankan lebih berhati-hati dengan aktivitas anak di ponsel, termasuk game online . Saat ini, banyak game yang menunjukan tokoh siapa saja, bahkan diselipkan muatan atau konten berbau LGBT.

"Tokohnya apakah seumuran dia, atau orang dewasa, kadang diselipkan foto-foro porno dari game , orang tua harus waspada ," ujar Alfa

Alfa menyebut anak bisa menganggap hal berbau LGBT sedang menjadi tren, sehingga mereka ikut-ikutan tanpa memahami artinya lebih jauh. Jika ada hal atau perilaku anak yang mengarah ke sana maka orang tua perlu cepat-cepat membuat ruang diskusi dan meluruskan pandangan anak.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah memantau temuan grup WhatsApp LGBT pada sejumlah siswa SD di kota Pekanbaru, Provinsi Riau. KemenPPPA meminta Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk mendalaminya.

Deputi Bidang Perlindungan Anak Khusus KemenPPPA Nahar mengetahui kasus viral sejumlah siswa di SD mempunyai komunitas bagi mereka yang LGBT. Temuan tersebut diperoleh ketika ponsel para siswa dirazia oleh guru sekolah.(lipo*3)

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index