Megawati Pastikan Tak Akan Ada Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres

Megawati Pastikan Tak Akan Ada Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres
Megawati Soekarnoputri/rol

JAKARTA, LIPO - Menyiapi spekulasi yang berkembang untuk menduetkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo sebagai pasangan capres-cawapres dipastikan tidak akan terjadi. Baik PDIP maupun Gerindra, sama-sama tidak menghendaki jagoannya tampil pada Pilpres 2024 hanya sebagai cawapres.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memastikan, Ganjar Pranowo merupakan capres yang diusung PDIP. Ia mengaku heran dengan pihak-pihak yang mencoba untuk memasangkan Ganjar dengan Prabowo menjadi satu pasangan. Putri Soekarno ini pun mematikan itu tidak akan terjadi pada Pilpres 2024.

"Saya sendiri sampai bingung lho, di media tiba-tiba dibilang gini, iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi (calon) presidennya, Pak Ganjar jadi (calon) wakil presidennya. Aku terus di rumah melongo wae, iki yang ngomong iki sopo yo. Aku kok ketua umum, kok malah nggak ngerti, cobak wes ra sah didengeri," ujar Megawati dalam pidato penutupan Rakernas IV PDIP, di Jakarta, Ahad (1/10/2023).

Ia pun menganalogikan isu tersebut dengan laki-laki dan perempuan yang terpaksa dicocok-cocokkan dan dijodohkan. Menurutnya, tentu banyak pihak yang setuju dengan keterpaksaan tersebut.

Di samping itu, ia sendiri sudah diberi kewenangan dalam Kongres V PDIP untuk menentukan bakal capres yang diusung partainya. Dalam hal ini adalah Ganjar Pranowo yang dideklarasikan pada 21 April 2023. "Kenapa diberikan kepada saya? karena orang memberikan hak prerogatif itu sangat tahu bahwa Ibu pasti akan memilih yang benar," ujar Megawati.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga mengatakan bahwa politik memang sangat dinamis dan segala hal masih mungkin. Namun, pihaknya tak memikirkan soal peluang Prabowo untuk dipasangkan dengan Ganjar. "Sehingga kalau pertanyaannya tadi, mungkin nggak mungkin, justru saya belum kepikiran sampai di situ," ujar Dasco.

Prabowo sendiri sudah diusung oleh partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Koalisi tersebut sudah menyusun strategi hingga narasi yang akan disosialisasikan sebelum pemungutan suara Pilpres 2024. "Amanat rapimnas itu kan dari Partai Gerindra calon presiden, lalu kemudian juga dukungan teman-teman koalisi itu kemudian mengusung Pak Prabowo sebagai capres," ujar Dasco.

Rakernas IV PDIP menghasilkan delapan rekomendasi terkait Pemilu 2024. Salah satu rekomendasinya adalah menyerahkan mandat pemilihan bakal cawapres untuk Ganjar Pranowo kepada Megawati Soekarnoputri. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pengumuman cawapres pendamping Ganjar disampaikan dalam waktu yang tepat. "Dengan mempertimbangkan dinamika politik, pergerakan tiga pilar partai di akar rumput, kesiapan Badan Pemenangan Pemilu legislatif, dan konsolidasi tim pemenangan presiden," kata Hasto.

Rakernas IV PDIP menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan negara. Berdasarkan UUD 1945 yang menempatkan Pemilu 2024 sebagai momentum transisi kekuasaan secara konstitusional dan demokratis. PDIP melaksanakan keputusan Megawati yang memutuskan Ganjar sebagai bakal capres. Serta menginstruksikan kepada seluruh simpatisan, anggota, dan kader di setiap tingkatan untuk bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat guna memenangkan Pilpres 2024.

"Rakernas IV partai mendorong penyelenggaraan pemilu, KPU, Bawaslu, DKPP di setiap tingkatan untuk menjalankan seluruh tahapan kegiatan dan jadwal Pemilu 2024, sesuai asas pemilu dan dilaksanakan secara profesional dan akuntabel," ujar Hasto.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, semua kandidat memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi bakal cawapres dari Ganjar. Termasuk Khofifah Indar Parawansa dan Mahfud MD yang memiliki ceruk suara di Jawa Timur.

"Pak Mahfud dan Mbak Khofifah itu memang dari Jawa Timur kan, jadi memang mempunyai ceruk suara masing-masing. Ya itu juga menjadi pertimbangan dan tentu saja calon presiden yang ada mempertimbangkan hal tersebut, termasuk PDI Perjuangan," ujar Puan.

"Semuanya punya kesempatan yang sama, nama-nama sekarang yang beredar sebagai bacawapresnya Mas Ganjar punya kesempatan sama, punya kelebihan tertentu yang saling memenuhi kalau nantinya ada kekurangan dari Mas Ganjar," pungkas Puan.(*3)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Pilpres 2024

Index

Berita Lainnya

Index