Malam Pergantian Tahun Gunung Talang Sumbar Diserbu Pendaki, 1 Orang Alami Hipotermia

Malam Pergantian Tahun Gunung Talang Sumbar Diserbu Pendaki, 1 Orang Alami Hipotermia
Gunung Talang/F: int

LIPO - Langkah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan menutup akses 4 gunung (Gunung Marapi, Gunung Singgalang, Gunung Tandikek dan Gunung Sago) untuk aktivitas pendakian, Gunung Talang pun diserbu pendaki pada pergantian malam tahun baru, Minggu (31/12/23) malam. 

Terpantau tak kurang 300 pendaki melakukan wisata di gunung api aktif yang terletak di Kabupaten Solok, Sumbar, sejak Sabtu (30/12/23). 

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Tim SAR Gabungan melakukan pemantauan lima pintu, salah satunya via pos Bukik Bulek. 

“Kami melaksanakan pemantauan pendaki di lima pintu, salah satunya Pintu Rimba Bukik bulek yang saat ini diperkirakan sudah mendekati 300 pendaki,” kata Danru Kantor SAR Padang Pos SAR Solok Selatan (Solsel), Hunter, dilansir radarsumbar.com pada Minggu (31/12/2023) sore.

“Kami menghimbau pendaki untuk lebih mengutamakan dan menjaga kesehatan. Nikmati alam, karena ini merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa. Selesai berkegiatan, kumpul kembali ke posko lapor dengan rekan-rekan penjaga pintu gerbang ataupun rekan Kelompok Sadar Wisata Setempat (Pokdarwis) setempat,” tambahnya.

Sementara satu orang pendaki yang melakukan aktivitas pendakian ke Gunung Talang Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) tersebut dikabarkan mengalami Hipotermia pada Minggu (31/12/23) malam. 

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Posko Pintu Masuk via Bukik Bulek atau Ketua Pokdarwis, Syairun.

“Salah satu pendaki dari Pintu Masuk via Bukik Bulek mengalami hipotermia di shelter 1, Ranger kami sudah naik untuk melakukan evakuasi,” jelas Syairun.

Namun Ketua Posko Pintu Masuk via Bukik Bulek tak menjelaskan identitas dari pendaki yang mengalami hipotermia tersebut.

Untuk diketahui, Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh turun drastis hingga dibawah 35 Derajat Celcius. Kondisi ini berpotensi jantung dan organ vital lainnya gagal berfungsi.

Sebagaimana diketahui, BKSDA Sumbar menutup aktivitas pendakian empat gunung  pasca erupsi Gunung Marapi pada 3 Desember 2023 lalu, dengan alasan untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Marapi yang terjadi sejak Minggu (3/12/2023), termasuk mencegah adanya pendaki yang naik sebelum dan sesudah pergantian tahun.

BKSDA Sumbar juga menegaskan, apabila masih ada pendaki yang nekat mendaki ke empat gunung tersebut, maka secara kelembagaan BKSDA setempat tidak bertanggung jawab terhadap keselamatan pendaki. *****

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Tim SAR Gabungan

Index

Berita Lainnya

Index