Menumpuk dan Menimbulkan Bau Busuk, Warga Keluhkan Sampah di Perempatan Jalan Teratai Pasar Kodim

Menumpuk dan Menimbulkan Bau Busuk, Warga Keluhkan Sampah di Perempatan Jalan Teratai Pasar Kodim
Tumpukan sampah yang menutup badab jalan di Jalan Teratai Sukajadi/lipo

PEKANBARU, LIPO - Hingga saat ini, sampah menjadi satu permasalahan yang dihadapi Kota Pekanbaru, namun tak kunjung usai. Tumpukan sampah yang menutupi separuh ruas jalan perempatan Jalan teratai yang tak jauh dari Pasar Kodim Senapelan menjadi contohnya.

Pantauan LiputanOke.com,  pada Selasa siang (12/3) sampah tersebut menumpuk di perempatan Jalan Teratai dekat Pasar kodim. Sampah tersebut bahkan menutup separuh dari ruas jalan, hal ini berdampak terganggunya mobilitas kendaraan. Sampah berupa sisa limbah rumah tangga hingga plastik mendominasi tumpukan sampah tersebut.

Petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK),  Suryana (48) mengaku sedikit kaget karena banyaknya sampah yang menumpuk. Bukan tanpa sebab, menurut dirinya di pagi hari tumpukan sampah tersebut telah bersih sepenuhnya.

Menurut Suryana penyebab penumpukan sampah yang tidak seperti hari biasa ini karna puasa. “Biasanya jam-jam 9an pagi sudah bersih itu dah. Ini karena puasa pertama saja mungkin. Kata kawan yang sebelumnya kerja di sini sekitar jam 8 pagi an sudah bersih,” ucap perempuan yang telah menekuni pekerjaannya selama 23 tahun itu.

Petugas DLHK lainnya, Noberson juga mengeluhkan perihal yang sama. Dirinya memaparkan setiap pagi dan siang hari akan ada mobil yang akan mengangkut sampah tersebut.

Nober, sapaan akrabnya menjelaskan dikarenakan banyaknya sampah buat pengangkutan harus bekerja lebih. Pun demikian menurutnya pengangkutan kali ini agak terlambat. Dirinya beranggapan terdapat kendala yang berkaitan dengan transportasi sehingga telatnya pembersihan areal tersebut.

“Biasanya sudah kosong jam-jam segini bang, tetapi kita ga tau bagaimana kendala supir disana bang. Apakah ban bocor atau bagaimana.,” ucap Nober.

Menumpuknya sampah di sekitar pembuangan di Pasar Kodim tak membuat Nober Heran. Sebab areal tersebut menjadi titik pembuangan bagi seluruh masyarakat di daerah Kecamatan Senapelan. Hingga kekosongan terhadap titik pembuangan itu tak pernah terjadi.

Mandor DLHK bagian penyapuan Sukajadi Syamsuar membenarkan bahwa areal tersebut menjadi titik pembuangan masyarakat Senapelan. Dirinya memaparkan waktu pembuangan dimulai dari sore hingga subuh. Biasanya masyarakat memilih untuk membuang sampahnya dimalam hari jelas Syamsuar.

Keberadaan sampah yang menganggu itupun tak dapat diakomodir unit pengangkutan yang ada. “Untuk mobil, dua sudah masuk seperti biasa mengangkut tetapi karna sampah yang banyak makanya ga bisa,” Syamsuar beri alasan.

Menurut dirinya penumpukan sampah ini berakibat terganggunya lalu lintas. Tetapi untuk lingkungan masyarakat pasar sendiri tidak.

Salah satu pedagang Pasar Kodim Devi malah menyatakan hal sebaliknya. Menurutnya keberadaan sampah yang menumpuk berdampak buruk. Dirinya katakan selain membuat jalanan menjadi macet, bau yang ditimbulkan dari sampah tersebut juga menganggu aktivitas pasar.

Hal ini dapat menjadi lebih parah apabila Pekanbaru diguyur hujan.  Dirinya menceritakan bahwa sampah-sampah yang berada di pembuangan apabila terjadi hujan akan berserakan di areal pasar.

“Kalau udah begitu, balik dari pasar kaki pasti gatal-gatal,” keluh Devi.

Pun demikian Devi tetap mengharapkan peranan pemerintah untuk mengambil langkah yang tegas demi kenyamanan masyarakat di sekitar.(***)
 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Sampah

Index

Berita Lainnya

Index