Harganya Makin 'Pedas', Pemprov Riau Bakal Datangkan Cabai dari Sumut

Harganya Makin 'Pedas', Pemprov Riau Bakal Datangkan Cabai dari Sumut
Ilustrasi/F: LIPO

PEKANBARU, LIPO - Pemerintah Provinsi Riau akan menjalin kerjasama dengan Pemprov Sumut untuk mengatasi persoalan lonjakan harga di Pekanbaru, Riau. 

Untuk diketahui, selama ini kebutuhan cabai di Riau masih bersandar ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau, Taufik OH, mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan daerah penghasil, dan dalam waktu dekat pihaknya akan berkunjung ke Sumatera Utara. 

"Kami sudah koordinasi dengan kawan-kawan dinas pertanian di daerah penghasil, kami akan mendatangkan cabe dari penghasil seperti dari sumatera utara, kita akan coba masukkan, supaya kita tidak terlalu bergantung dengan sumatera barat. Saya sudah koordinasi dengan dinas pertanian di sumatera utara, minggu depan kami akan kesana, kita akan jalin kerja sama," kata  Taufik OH, Kamis (14/03/24). 

Diakui Taufik,  saat momen bulan puasa ini, harga cabe memang selalu naik. Padahal dari hasil pemantauan yang pihaknya melakukan, stok cabe cukup. Namun pedagang selalu memanfaatkan momen ramadhan untuk menaikkan harga dengan dalih permintaan meningkat dan pasokan kurang.

"Harga cabe ini memang kecenderunganku selalu naik saat hari-hari besar, termasuk saat ramadan ini dan Idul Fitri nanti. Padahal barangnya (cabe) ada dan cukup, tapi kami melihat ada kebiasaan dari pedagang kalau hari-hari besar itu harga mereka naikkan," katanya.

Bahkan kata Taufik kondisi ini tidak hanya terjadi di Riau, namun hampir merata di semua daerah di Indonesia. Sehingga tidak heran jika saat ini penyumbang tingginya inflasi di Indonesia termasuk di Riau disebabkan karena tingginya harga cabe.
 
"Hasil rakor inflasi kemarin, dari BPS pusat itu menyebutkan bahwa penyebab inflasi secara nasional itu disebabkan karena tingginya harga cabe merah," katanya. *****

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Sembako

Index

Berita Lainnya

Index