Sempat Tembus Rp150 Ribu Per Kg, Hari Ini Harga Cabai di Pekanbaru Rp80 Ribu

Sempat Tembus Rp150 Ribu Per Kg, Hari Ini Harga Cabai di Pekanbaru Rp80 Ribu
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Senapelan Pekanbaru/lipo

PEKANBARU, LIPO - Dua hari yang lalu. harga cabai di Provinsi Riau memang bikin emak-emak khususnya di Pekanbaru geleng-geleng kepala. Betapa tidak di tengah meningkatnya jumlah konsumsi saat bulan puasa, harga cabai melah meroket.

Bahkan di Kota Pekanbaru harga cabai sempat menembus harga Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kg. Namun, berdasarkan pantauan liputanoke.com, Sabtu, 16/03/2024, harga cabai mulai sedikit turun, meskin belum begitu signifikan. Sebab saat ini sudah berada di harga Rp80 ribu per kg.

Hafiz salah satu pedagang mengatakan di Pasar Dupa mengatakab , saat ini komoditas yang paling tinggi kenaikan harganya adalah cabai.  Namun terhitung mulai hari ini sudah berangsur turun dari sebelumnya.

“Untuk hari ini sudah berangsur turun,” kata Hafizkepada liputanoke.com, Selasa (12/03/24).

Sementara itu, harga komoditas yang lain seperti tomat yang sebelumnya Rp17.000/kg saat ini naik menjadi Rp20.000/kg. Bawang merah dan  bawang putih kompak dengan harga Rp40.000/kg.

Kenaikan harga ini bukan tanpa sebab, terbatasnya musim panen di berbagai daerah pemasok seperti di Aceh membuat sedikitnya ketersediaan barang.

Aan juga menambahkan, euforia masyarakat menyambut puasa juga turut mempengaruhi kenaikan harga  karena meningkatnya permintaan pembeli .

“Ga ada yang bertahan harganya, naik semuanya. Untung ada pasokan tambahan dari Medan kalau nggak mahal semua. Apalagi ini karena puasa pertama mangkanya barang naik semua,” jelas pemilik kelontong yang telah beroperasi selama sepuluh tahun di pasar tersebut.

Menurut Hafiz, tidak sedikit pelanggan yang mengeluh karena Kenaikan harga barang ini. Namun Aan bersyukur tidak sejumlah pelanggan tetap setia membeli dagangannya lantara n dimanapun belanja harga tetap naik.

“Ngeluh semua, pada kaget. Walaupun begitu tetap dibeli karena kebutuhan pokok,” tutup Aan.

Hal yang serupa juga dipaparkan oleh penjual lainnya, Dirman. Menurut dirinya, kenaikan harga bahan pokok ini disebabkan bencana yang terjadi di Sumatera Barat (Sumbar).  Sebab, penjual di pasar banyak mengambil pasokan bahan pokok di Sumbar.

Menurutnya, lonjakan harga sudah mengalami penurunan." Mudah mudahan harganya mulai stabil lagi,” ucapnya.

Salah satu pembeli, Reni, mengeluhkan naiknya harga bahan pokok di awal puasa. Menurut dia hal ini membuat masyarakat dengan pendapatan menengah kebawah akan semakin menjerit.
“Walaupun begitu, mau ga mau harus tetap dibeli,” pungkasnya.(*3)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Cabai

Index

Berita Lainnya

Index