Wah...Wah! Kejaksaan Geledah Kantor Disdik Sumbar

Wah...Wah! Kejaksaan Geledah Kantor Disdik Sumbar
Penggeledahan di Disdik Sumbar/F: ist

SUMBAR, LIPO - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Barat (Sumbar) menggeledah Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, pada Selasa (19/03/24) sekitar pukul 12.00 WIB. 

Dengan menggunakan rompi khusus, sejumlah penyidik masuk ke Kantor Dinas Pendidikan Sumbar sekitar pukul 12.00 WIB, di Jalan Sudirman Nomor 52 Padang. 

Mereka langsung menuju lantai 2 dan sekitar menyebar ke sejumlah ruangan, termasuk ruangan Kabid Pendidikan SMK. Sejumlah lemari dan dokumen diperiksa satu persatu. 

Asisten Pidana Khusus Kejati Sumbar Hadiman, menyatakan, giat penggeledahan ini terkait kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan praktik siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun anggaran 2021.

"Penggeledahan untuk mencari bukti- bukti tambahan memperkuat alat bukti pada perkara yang sedang ditangani,” kata Hadiman, dikutip liputanoke.com, Selasa (19/03/24).

Dikatakan Hadiman, penggeledahan inj juga terkait salah satu data yang diperlukan, namun data yang dimaksud belum diketahui keberadaannya. 

Pada proyek ini kata Hadiman, Dinas Pendidikan Sumbar pada 2021 menganggarkan  Rp 18 miliar. Namun dalam perjalanannya, proyek ini diduga sarat masalah. 

“Ada empat kegiatan dalam proyek itu,  yakni pengadaan peralatan praktik utama siswa sektor kemaritiman (Nautikal kapal tangkap ikan dan agribisnis perikanan air tawar). Kemudian pengadaan peralatan praktik utama siswa SMK tanaman pangan dan hortikultura, pengelolaan hasil pertanian serta unggas,” jelasnya. 

Ketiga adalah pengadaan peralatan praktik utama siswa SMK sektor otomotif (teknik kendaraan ringan otomotif, teknik pengelasan, dan teknik instalasi tenaga listrik)

Dan terakhir, adalah pengadaan barang praktik utama siswa SMK sektor pariwisata (perhotelan, tata kecantikan, kulit dan rambut, tata boga serta tata busana).

Kadus ini diusut bermula dari laporan masyarakat dimana ada dugaan  penggelembungan harga (mark up) dalam proyek pengadaan.

"Laporannya kita proses dan sekarang sudah di tingkat penyidikan” kata Hadiman.

Dalam kasus ini penyidik telah memeriksa puluhan saksi, dan juga melakukan audit kerugian keuangan negara.*****

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Tipikor

Index

Berita Lainnya

Index