PEKANBARU, LIPO - Anggota DPRD Riau Karmila Sari mengajak
seluruh masyarakat untuk tidak tenggelam dalam konflik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, terlebih saat hasil rekapitulasi nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah selesai.
Politisi Golkar ini menegaskan bahwa pemilihan umum telah berlangsung sesuai prosedur dan semua kontestan telah melakukan upaya terbaik untuk mendapatkan suara.
"Mari semua perbedaan ini kita kesampingkan untuk kembali bersatu dan saling merangkul tidak terpecah belah," katanya, Jumat 22 Maret 2024.
Karmila berharap presiden yang baru nanti dapat mengutamakan kepentingan rakyat terutama yang telah memberikan dukungan besar atas kemenangan Prabowo-Gibran salah satunya di Riau.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU untuk Riau, Prabowo-Gibran memimpin dengan perolehan 1.931.113 suara. Posisi kedua pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) mendapat 1.400.093 suara.
Untuk pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md memperoleh 357.298 suara.
Dengan kemenangan Prabowo-Gibran ini, Karmila berharap Provinsi Riau bisa menjadi prioritas dalam pembangunan kedepannya. Apalagi Riau menjadi salah satu provinsi penyumbang APBN terbesar.
"Kita penyumbang dana terbesar bagi negara seperti sektor perminyakan, sawit. Namun sayangnya dana yang kembali ke kita sangat kurang dari Pusat. Sementara kita butuh dana besar untuk perbaikan infrastruktur dalam mensupport bidang-bidang lainnya," ujar Karmila.
Infrastruktur ini dicontohkan Karmila seperti jalan, pelabuhan dan hal-hal yang bisa menggerakkan ekonomi. Untuk itu Ia berharap Prabowo-Gibran bisa memperhatikan Riau lebih utama lagi ke depannya.
"Ini diminta karena kita akan menghadapi Indonesia maju 2045 yang harus dipersiapkan dari sekarang SDM, IT. Kurang bayar jangan terjadi lagi untuk daerah. Karena akan memperlambat pembangunan," pungkasnya.(***)
GoogleNews
