PEKANBARU, LIPO - Penyidik dari Polres Bengkalis masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhurla) yang terjadi di tiga lokasi di Bengkalis.
Sementyara itu, tiga lokasi yang terbakar di Kabupaten Bengkalis disebut sedang dalam proses pendinginan, hingga Rabu (27/3) ini.
Sebelumnya tiga lokasi yang terbakar terdapat di lahan koperasi sawit Permadani di Jalan Dusun Bukit Air Raja, Dusun Bhakti Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis.
Lokasi kedua, di hutan dan perkebunan masyarakat di Jalan Parit Lakim Dusun Sejati Desa Sepajat, Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis. Ketiga, Desa Temiang Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis.
“Hari ini tim sedang melakukan pemadaman dan pendingin,” kata Kapolres Bengkalis AKBP Setio Bimo Anggoro, Rabu (27/3).
Dijelaskan Bimo, Karhutla pertama berbatasan dengan Pelintung Dumai. Dengan luas terbakar lebih kurang 15 hektar.
“Lahan koperasi ini mulai terbakar sejak tanggal 20 Maret sampai saat ini,” terang Bimo.
Hingga hari di sana tim gabungan masih melakukan pemadaman dan pendingin hari ke tujuh. “Situasi terakhir api sudah padam dan tinggal hanya asap,” kata Bimo.
Sementara itu, pada lokasi kedua tim gabungan masih mengukur luas lahan yang terbakar.
“Karhutla di lokasi kedua mulai terjadi tanggal 24 Maret dan sampai saat ini masih dilakukan pemadaman dan pendingin hari ke tiga. Update terakhir api sudah padam dan hanya tinggal asap,” kata Bimo.
Tim gabungan juga sedang mengukur luas lahan yang terbakar di lokasi ketiga, diketahui mulai terbakar sejak tanggal (26/3/2024).
Situasi di lokasi dilaporkan api yang muncul diakibatkan sisa api bekas kebakar dua hari yang lalu, dan sudah menyebrang api ke kanal sebelah.
“Personel masih berupaya melakukan pemadaman di lokasi. Disamping itu penyidik juga sedang menyelidiki penyebab Karhutla ditiga lokasi tersebut terjadi,” ungkap Bimo.(*3)
GoogleNews
