Riau Sharia Week 2024, Pelaku Usaha Diminta Tangkap Peluang

Riau Sharia Week 2024, Pelaku Usaha Diminta Tangkap Peluang
Asisten II Setda Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut bersama kepala perwakilan Bank Indonesia Riau Panji Achmad pada acara Riau Sharia Week 2024 di Mall Living World, Pekanbaru/F: Yobi-LIPO

PEKANBARU, LIPO - Bank Indonesia (BI) Riau, menggelar "Riau Sharia Week 2024"  di Mall Living World, pada Sabtu (27/04/2024) sore. Acara ini dilaksanakan selama dua hari, dari Sabtu 27 April hingga Minggu 28 April 2024.

Perhelatan ini menghadirkan beragam jenis makanan yang mengusung tema syariah. Tak ketinggalan, berbagai macam produk modis berbalut budaya Melayu yang digabungkan dengan syariah Islam. 

Atas Riau Sharia Week 2024 tersebut, Asisten II Setda Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, menilai sebagai  langkah positif dalam pengembangan konsep syariah, yang meliputi bidang fashion, kuliner, dan ekonomi.

Menurut Ingot, kegiatan tersebut bukan hanya tentang nilai agama, tetapi juga tentang pengembangan ekonomi melalui konsep syariah. Dia menyambut baik upaya Bank Indonesia dan berharap konsep ini dapat diterapkan secara operasional.

“Acara ini bagus. Disamping memiliki nilai agama agama sehingga kita mengerti bagaimana mengembangkan konsep syariah. Seperti Fashion syariah kemudian kuliner syariah. Disisi lain juga mengembangkan ruang ekonomi baru,” jelas Ingot kepada liputanoke.com, Sabtu (27/04/24). 

Pekanbaru saat ini tumbuh menjadi  kota yang kaya akan budaya fashion dan kuliner, menjadi empat yang tepat untuk mengimplementasikan konsep ini. 

Ingot  berharap bahwa dengan dukungan dari berbagai pihak, seperti stakeholder, perusahaan, dan pemerintah, karena konsep syariah ini dapat menjadi peluang baru bagi masyarakat untuk berperan aktif.

Pada perhelatan tersebut, Ingot memiliki kesempatan untuk mengunjungi stand-stand yang hadir. 

Ketika ditanya mengenai makanan favorit, dia menyebutkan keripik dan ikan salai. Alasannya adalah karena bahan baku yang digunakan berasal dari Pekanbaru, serta proses pengolahan dan sumber daya manusia juga berasal dari kota tersebut. Sehingga makanan tersebut menjadi favoritnya karena memiliki unsur lokal yang kuat dari Pekanbaru.

Ingot juga berharap dengan hadirnya kegiatan ini, masyarakat Pekanbaru dapat mengambil kesempatan dalam mengembangkan usaha.

“Sekali lagi ini menjadi ruang baru yang mulai kita buka dan menjadi peluang baru bagi masyarakat secara umum agar bisa mengambil peran dalam konsep syariat. Tinggal bagaimana kreativitas, inovasi masyarakat,” tutup dirinya.*****

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#UMKM

Index

Berita Lainnya

Index