Lampu Lalu Lintas Mati Pak Ogah Kewalahan, Simpang Empat Panam Pekanbaru Lumpuh

Lampu Lalu Lintas Mati Pak Ogah Kewalahan, Simpang Empat Panam Pekanbaru Lumpuh
Macet Simpang 4 Panam/F: Yobi-LIPO

PEKANBARU, LIPO - Kemacetan panjang kembali terjadi pada areal Simpang Empat Panam, Pekanbaru. Antrian kendaraan terlihat mengular di segala ruas jalan pada Rabu (01/05/2024) malam. 

Hanya ada “Pak Ogah” yang mengatur arus yang berdatangan dari empat sisi jalan tersebut. 

“Op terus, terus,” ujar salah satu Pak Ogah sembari mengatur jalannya lalu lintas pada malam itu.

Pun telah dicoba diatur, beberapa pengendara tetap membandel. Aksi saling tak mengalah pun kerap terjadi, hal ini semakin memperparah kemacetan pada simpang empat tersebut.

Menurut pantauan liputanoke.com pada 20.35 WIB, kemacetan terjadi pada keempat ruas simpang. Paling parah pada arah Jalan Garuda Sakti menuju persimpangan. Terpantau kemacetan sepanjang 1.5 kilometer, bermula dari persimpangan hingga Rumah Makan Pak Nurdin.

Tak kalah panjang, pada arah Jalan Subrantas menuju persimpangan kemacetan juga terjadi. Kemacetan bermula dari Pasar Pagi Panam hingga persimpangan. Pada ruas ini didominasi oleh kendaraan pribadi. Berbanding terbalik, pada ruas lainnya, Jalan Kubang dan Rimbo Panjang menuju persimpangan dihiasi oleh beraneka jenis truk.

Salah seorang ojek pangkalan, Yusril mengatakan kemacetan terjadi lantaran tidak berfungsinya lampu pengatur lalu lintas.

“Itu lampunya merah aja, sama aja semuanya (di keempat lampu lalu lintas) makanya jadi macet gitu,” jelas dirinya.

Ego salah satu pengendara  misalnya. Menurutnya, lampu lalu lintas telah mati, kebanyakan pengendara merasa dirinya yang paling benar untuk melintas.

“Lihat aja lah bang, itu semuanya ga mau ngalah. Merasa paling benar semuanya,” ucap pria dengan jaket berwarna hitam itu.

Selain itu, Wahono salah seorang pengendara juga turut berkomentar. Dirinya bercerita selepas berliburan bersama keluarga dengan mobilnya hendak pulang ke rumahnya di Garuda Sakti.

Pun demikian, kemacetan yang panjang membuat dirinya berhenti sejenak pada salah satu gerai makanan.

“Sehabis dari SKA liburan sama anak-anak bang. Pas balik, macet kali, jadi malas awak. Mending berhenti makan dulu sebentar,” ujar dirinya.

Tak hanya sekali dua kali. Kemacetan yang disebabkan oleh tidak berfungsinya lampu lalu lintas ini kerap terjadi berdasarkan pengalaman Wahono. Pun demikian, dirinya tetap berharap agar pemerintah memiliki keseriusan dalam mengatasi hal ini.

Berdasarkan pantauan liputanoke.com tak ada kehadiran dari petugas untuk mengatur lalu lintas. Kendati demikian, sampai tulisan ini terbit, kami telah berusaha menghubungi pihak Dinas Perhubungan Pekanbaru, tetapi masih belum menerima balasan.*****

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Macet

Index

Berita Lainnya

Index