Pengelolaan dan Monetisasi YouTube Buat Media Siber

Pengelolaan dan Monetisasi YouTube Buat Media Siber
Pegiat media sekaligus konsultan konten kreator YouTube, Budi Putra/lipo

LIPO - Jumlah Penggunaan : YouTube sangat populer di Indonesia, menjadi salah satu platform streaming video terbesar. Pada tahun 2021, diperkirakan Indonesia memiliki lebih dari 130 juta pengguna YouTube.
Jumlah channel : Jumlah channel dan kreator YouTube terus berkembang pesat di Indonesia. Hingga 2021, ada lebih dari 2 juta channel aktif di Indonesia. Banyak kreator konten lokal yang sukses dengan jutaan pelanggan dan pengikut.
Konten Populer : Konten yang populer di YouTube Indonesia meliputi vlog, musik, gaming, pendidikan, dan kuliner. Berbagai genre konten hadir dari kreator lokal dan internasional.

Program Monetisasi

YouTube Partner Program (YPP).  YPP adalah program resmi YouTube yang memungkinkan kreator menghasilkan uang dari konten mereka. Untuk bergabung, kreator harus memenuhi persyaratan tertentu, seperti memiliki 4.000 jam waktu tonton dalam 12 bulan terakhir dan memiliki 1.000 pelanggan. Melalui YPP, kreator dapat menghasilkan uang melalui iklan yang ditampilkan di video mereka. Iklan muncul sebelum video dimulai, selama video, atau sebagai pop-up saat pemutaran.

Fitur Monetisasi Tambahan :
Sponsorship : Kekayaan fitur ini menawarkan kreator kemungkinkan untuk bekerjasama dengan merek atau sponsor untuk video berbayar.
Super Chat dan Super Stickers : Penonton dapat memberikan sumbangan selama siaran langsung yang akan dilihat semua orang.
Membership : Penonton dapat berlangganan kanal kreator dengan biaya bulanan untuk mendapatkan akses ke konten eksklusif dan keuntungan lainnya.

Manfaat Monetisasi :

Pendapatan Pasif : Menjadi sumber penghasilan pasif bagi kreator yang populer atau konsisten menghasilkan konten yang berkualitas.
Inspirasi Berkarya : Menjadi motivasi bagi kreator untuk terus membuat konten berkualitas,  karena semakin banyak ditonton, semakin banyak penghasilan.
Kemampuan Berinvestasi : Karena dapat menghasilkan uang dari hobi mereka, kreator dapat menginvestasikan lebih banyak waktu dan sumberdaya untuk mengembangkan konten.
Koneksi dengan Penggemar : Melalui fitur langganan dan super chat, kreator dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan penggemar mereka.
Pengembangan Karir : Untuk banyak kreator, YouTube bukan hanya sebagai hobi, tetapi juga jalan menuju karir di dunia hiburan atau media digital.

Tampilan Kanal YouTube :

Konten Berkualitas Tinggi : Konten harus konsisten, relevan dan berkualitas tinggi. Pastikan konten Anda memberikan nilai tambah, menghibur, atau memberikan informasi yang berguna bagi penonton.
Konsistensi Posting : Tetap konsisten dalam jadwal posting untuk membangun audiens yang setia. Penonton suka tahu kapan mereka bisa mengharapkan video baru dari channel favorit Anda.
Thumbnail Menarik : Thumbnail menarik dan deskriptif dapat menarik perhatian penonton potensial. Pastikan thumbnail mencerminkan isi video dan memancing rasa ingin tahu.
Judul yang Menarik : Gunakan judul yang menarik, deskriptif dan relevan dengan konten video. Judul yang jelas dapat membantu video Anda dapat ditemukan dalam hasil pencarian.
Deskripsi yang Komprehensif : Gunakan diskripsi  video untuk memberikan informasi tambahan, termasuk tautan sosial media dan informasi produk jika relevan. Diskripsi yang baik juga dapat membantu dalam SEO (Search Engine Optimization)
Optimalkan SEO : Gunakan kata kunci yang relevan dalam judul, diskripsi dan tag video. Ini akan membantu video Anda muncul di hasil pencarian YouTube dan Google.
Tentukan Niche atau Tema : Fokus pada niche atau tema tertentu yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda. Channel yang fokus cenderung menarik audiens yang lebih setia. Interaksi dengan penonton : Balas komentar, terlibat dalam diskusi, dan berikan respons terhadap umpan balik penonton. Ini membangun koneksi dengan penggemar dan meningkatkan keterlibatan.
Promosikan Channel Anda : Gunakan media sosial dan platform lain untuk mempromosikan video dan channel anda. Ajak penonton untuk berlangganan dan aktifkan lonceng pemberitahuan.
Kepatuhan pada Pedoman YouTube : Pastikan konten Anda mematuhi pada pedoman dan kebijakan YouTube. Pelanggaran dapat mengakibatkan demonetisasi atau penghapusan channel.

Tips Pengelolaan Tampilan

Banner Channel : Banner channel adalah gambar besar di bagian kanan atas halaman channel. Gunakan banner yang menarik, mencerminkan brand Anda, dan menyertakan informasi penting seperti jadwal posting atau tautan ke situs web atau media sosial Anda.
Logo atau Avatar Channel : Logo atau Avatar channel adalah gambar kecil yang mewakili channel Anda. Pastikan logo Anda mudah dikenali dan memperjelas identitas brand Anda.
Video Unggulan : Video unggulan adalah video yang otomatis diputar untuk pengunjung yang belum berlangganan channel Anda. Pilih video yang mewakili konten Anda dan dapat menarik minat penonton.
Bagian ''Tentang'' : Bagian ''Tentang'' channel adalah tempat untuk menjelaskan konten channel Anda, jadwal posting, dan informasi lain yang relevan. Gunakan bagian ini untuk memperkenalkan diri Anda atau tim Anda, serta menggambarkan tujuan channel.
Daftar Putar (Playlist) : Daftar putar membantu mengatur video Anda ke dalam kategori atau topik tertentu. Buat daftar putar yang mudah dinavigasi untuk membantu penonton menemukan konten yang mereka minati.
Tautan Sosial Media : Jika Anda memiliki akun media sosial lain, tambahkan tautan ke akun-akun tersebut di bagian yang disediakan. Ini dapat membantu memperluas jangkauan channel Anda dan membangun komunitas diluar YouTube.
Tombol Langganan dan Lonceng Pemberitahuan :  Pastikan tombol langganan channel Anda terlihat dengan jelas agar penonton dapat dengan mudah berlangganan. Aktifkan juga lonceng pemberitahuan agar penonton mendapatkan notifikasi saat Anda mengunggah video baru.
Bagian Komentar : Berinteraksi dengan komentar adalah bagian penting dari mengelola tampilan channel. Balas komentar dengan sopan, berikan terima kasih, dan buat diskusi dengan penonton.
Statistik dan Analisis: Gunakan fitur analisis YouTube untuk melihat kinerja video dan channel Anda. Analisis ini dapat membantu Anda memahami audiens Anda, jenis konten yang paling diminati, dan tren penonton.
Optimalkan untuk Berbagai Perangkat:
Pastikan tampilan channel Anda terlihat baik dan berfungsi dengan baik di berbagai perangkat, seperti komputer, ponsel, dan tablet.

Pendapatan dari YouTube

Bagi Hasil Pendapatan Iklan : YouTube menggunakan model bagi hasil di mana kreator mendapatkan sebagian dari pendapatan iklan yang dihasilkan dari video mereka. Kebanyakan kreator mendapatkan sekitar 55% dari pendapatan iklan yang dihasilkan oleh video mereka. Sementara itu, YouTube mengambil sisanya, yaitu sekitar 45%.
CPM (Cost Per Mille): CPM adalah jumlah uang yang dibayarkan kepada kreator untuk setiap 1.000 tayangan iklan. Misalnya, jika CPM Anda
adalah $1, itu berarti Anda  akan mendapatkan $1  untuk setiap 1.000  tayangan iklan di video Anda.
CTR (Click-Through Rate): CTR adalah persentase penonton yang mengklik iklan dari total penayangan iklan. Semakin tinggi CTR Anda, semakin banyak penghasilan yang mungkin Anda dapatkan.
Lama Menonton dan Interaksi : YouTube juga mempertimbangkan berapa lama penonton menonton iklan Anda dan interaksi lainnya, seperti mengklik tautan yang disertakan. Semakin lama penonton menonton iklan  Anda, semakin besar kemungkinan Anda mendapatkan pendapatan yang lebih besar.
Pendapatan Per Video: Total pendapatan yang Anda hasilkan dari satu video bisa bervariasi tergantung pada jumlah tayangan, CPM, dan faktor-faktor lainnya. Untuk menghitung perkiraan pendapatan per video, Anda dapat menggunakan formula: Pendapatan = Total Tayangan x CPM / 1.000.
Pembayaran dan Threshold : YouTube membayar kreator setiap bulan jika kreator telah mencapai ambang batas (threshold) pembayaran, yang umumnya sekitar $100. Jika pendapatan Anda belum mencapai ambang batas, maka akan ditambahkan ke saldo bulan berikutnya. ***

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#SMSI Riau

Index

Berita Lainnya

Index